JOOX Pancing Emosi User Lewat Kampanye #KataHati

profile photo reporter Ellyta Rahma
EllytaRahma
16 September 2020
marketeers article

Kondisi ketidakpastian seakan menjadi hal paling realistis terjadi akhir-akhir ini. Penyebabnya adalah pandemi yang begitu mempengaruhi cara hidup dan tidak tahu kapan akan berakhir. Kondisi ini bahkan disebut-sebut berdampak pada psikis masyarakat. Di tengah ketidakpastian, tidak jarang orang yang justru mengalami demotivasi hingga kehilangan kemampuan mengendalikan diri.

JOOX melihat peluang ini sebagai momentum tepat untuk menyebarkan pesan positif kepada sesama. Platform streaming musik ini meluncurkan kampanye barunya bertajuk Ikut #KataHati yang bertujuan mengajak penggunanya untuk mendengarkan, mengikuti, dan mengekspresikan kata hati melakui musik.

“Yang dibutuhkan saat ini adalah praktek mindfulness, menyadari apa yang terjadi di dalam pikiran dan perasaan, serta menerima hal-hal yang tidak ideal. Melalui kampanye ini, kami mengajak pengguna JOOX untuk bersikap jujur dengan dirinya sendiri dan melepaskan ekspektasi yang membebani lewat musik-musik yang telah dikurasi,” jelas Yuanita Agata, Head of Marketing JOOX Indonesia.

Hadirnya kampanye in menyusul data yang dikumpulkan JOOX selama pandemi. Pada periode di rumah saja, JOOX mencatat ada 80% pengguna mendengarkan musik kesukaan untuk menemani kegiatan sehari-hari, 50% menonton video, dan 45% memilih bermain game.

“Artinya, musik masih menjadi pilihan terbesar untuk menghibur diri. Dari sinilah kami mendorong pengguna agar semakin maksimal dalam pengalaman mendengarkan musiknya,” lanjut Novi.

JOOX menyediakan sejumlah playlist sebagai implementasi kampanye barunya ini. Di antaranya 12 playlist pada kategori #KataHati dan playlist spesial #DiRumahAja. Selain itu, JOOX juga menghadirkan konten live streaming dari musisi lokal dan internasional, juga melengkapi kampany dengan live streaming donasi untuk musisi lokal.

Playlist sengaja disusun dan dikurasi sesuai mood pengguna dari seluruh 30 juta lagu lokal dan internasional yang ada di JOOX. Lewat kurasi ini, JOOX ingin penggunanya mendengarkan musik dari hati sehingga menciptakan mindfulness yang dapat menenangkan diri,” tutup Novi.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related