Meningkatnya biaya hidup membuat banyak masyarakat kelas menengah kesulitan menyisihkan uang untuk ditabung. Gaji bulanan sering kali habis untuk membayar kebutuhan pokok, cicilan, hingga biaya tak terduga.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, impian untuk memiliki dana darurat atau tabungan jangka panjang bisa makin jauh dari kenyataan. Salah satu cara cepat dan sederhana untuk menambah tabungan adalah dengan menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Selain membantu membersihkan rumah dari tumpukan barang, hasil penjualannya juga bisa jadi tambahan pemasukan yang cukup berarti. Melansir GOBankingRates, berikut lima jenis barang yang bisa Anda jual untuk membantu memperkuat kondisi keuangan:
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Aplikasi untuk Investasi Saham AS
Pakaian dan Sepatu Bekas Layak Pakai
Pakaian dan sepatu menjadi salah satu barang bekas yang paling diminati saat ini, terutama di platform daring, seperti marketplace dan aplikasi jual-beli. Daripada menumpuk barang yang sudah tak terpakai, lebih baik dijual agar bisa menghasilkan uang.
Perlengkapan Bayi
Barang-barang bayi seperti stroller, car seat, boks tidur, hingga pakaian sering kali menumpuk setelah anak tumbuh besar. Alih-alih disimpan begitu saja atau dibuang, lebih baik dijual untuk menambah pemasukan sekaligus mengurangi barang tak terpakai di rumah.
Furnitur Lama
Mengingat banyak orang mencari furnitur second-hand karena harga baru yang mahal, furnitur bekas, selama masih layak pakai, tetap memiliki nilai jual. Dengan menjual furnitur lama, Anda bisa memperoleh pemasukan sekaligus memberi ruang lebih di rumah.
BACA JUGA: Kelas Menengah Harus Korbankan 5 Hal Ini jika Ingin “Naik Level”
Barang Elektronik
Gadget dan perangkat elektronik yang sudah diganti, seperti smartphone, laptop, atau televisi, masih bisa dijual selama kondisinya masih baik. Nilainya mungkin tidak sebesar barang baru, namun tetap bisa menambah isi tabungan Anda.
Ruang Kosong di Rumah
Jika Anda memiliki ruang kosong seperti kamar tamu, garasi yang tidak terpakai, atau bahkan halaman belakang yang bisa dijadikan area sewa, manfaatkanlah. Menyewakan ruang melalui bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang konsisten.
Editor: Ranto Rajagukguk