Kabupaten Badung Dorong Transformasi Mindset SDM

marketeers article

Kabupaten Badung terus mengevaluasi diri. Di zaman yang menuntut efisiensi, Kabupaten Badung berusaha mengintegrasi layanannya. Guna meningkatkan pengalaman pelayanan publik yang semakin praktis dan menyelenggarakan pelayanan terpadu.

I Made Agus Aryawan, Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Badung dalam gelaran Marketeers iClub Bali, Jumat (25/06/2021) mengatakan bahwa upaya perbaikan tidak hanya mempermudah layanan publik secara umum, tapi juga membuka kesempatan investasi sebesar-besarnya.

“Investasi ini bisa menjadi cara untuk membangkitkan perekonomian pascapandemi tidak hanya dari satu sektor. Perbaikan kualitas pelayanan publik memungkinkan pengusaha agar bisa mengembangkan diri dan memanfaatkan peluang,” katanya.

Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bandung merancang enam langkah peningkatan kualitas pelayanan publik. Pertama, membangun komitmen melakukan perubahan mendasar. Kedua, mengubah paradigma integritas Sumber Daya Manusia (SDM). Ketiga, mengubah ruang layanan dan digitalisasi SARPRAS. Keempat, pengawasan dan evaluasi kinerja. Kelima, transformasi layanan secara daring. Keenam, pengembangan inovasi layanan.

Kolaborasi menjadi salah satu strategi Kabupaten Badung dalam menciptakan pelayanan satu atap yang berkolaborasi. Stakeholders menjadi kunci penyediaan layanan yang lebih efisien seperti fungsi pengembangan kualitas SDM dan pengawasan kinerja.

“Sekarang berkembang corporate government di mana SDM lembaga pemerintahan dituntut untuk memiliki kinerja, bukan hanya kerja. Harus ada output yang dihasilkan dan untuk itu diperlukan pengawasan dari internal dan external. Kolaborasi menjadi langkah strategis untuk bertransformasi sebagai lembaga layanan publik terparu,” papar Agus.

Menurut Agus, pandemi menuntut transformasi pelayanan publik terpadu dilakukan lebih cepat. Untuk itu, perubahan paradigma, kapasitas, dan integritas SDMnya dalam melayani publik juga harus dipercepat.

Langkah lainnya adalah dengan membangun superteam. Agus mengatakan pembentukan superteam dapat mendorong perubahan mindset SDM Kabupaten Badung, sehingga tertanam SDM yang mendukung integrasi, kolaborasi, profesional, dan inovatif. Agen perubahan ini melibatkan anak-anak muda. Menurutnya, generasi muda memiliki potensi kerja pelayanan yang baik. Mereka cenderung lebih mampu melayani publik secara humanis sekaligus melek teknologi.

Editor: Sigit Kurniawan

Related