KAI Amankan 5.051 Barang Tertinggal di Kereta, Nilainya Rp 5,9 Miliar

marketeers article
Ilustrasi penumpang kereta api. Sumber gambar: pers rilis.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) sejak Januari-Mei 2025 mengamankan 5.051 barang tertinggal di kereta. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.802 item tergolong barang berharga seperti ponsel, laptop, dompet, perhiasan, dan dokumen penting dengan estimasi nilai keseluruhan mencapai Rp 5,9 miliar.

Anne Purba, Vice President Public Relations KAI mengimbau penumpang agar lebih teliti terhadap barang-barang bawaannya. Sebab, temuan tersebut menjadi indikator mobilitas pelanggan cukup padat.

BACA JUGA: Jaga Kualitas Layanan, KAI Hanya Terima 0,4% Pelamar Kerja Sejak 2021

“Di tengah keramaian dan kelelahan perjalanan, sering kali pelanggan lupa memeriksa kembali barang bawaannya sebelum turun,” kata Anne melalui keterangan resmi, Senin (9/6/2025).

KAI terus mengoptimalkan sistem penanganan barang tertinggal agar pelanggan tetap merasa aman dan nyaman. Pelanggan yang merasa kehilangan barang dapat segera menghubungi Contact Center 121, WhatsApp 08111-2111-121, email [email protected], atau langsung mendatangi loket layanan pelanggan di stasiun terdekat. Barang non-berharga seperti charger, pakaian, tas, hingga botol minum tetap ditangani dengan baik, meski prioritas utama adalah mengembalikan barang bernilai tinggi secepat mungkin kepada pemiliknya.

BACA JUGA: Naik 16%, Kinerja Angkutan Barang KAI Capai 97.889 Ton

“Kami akan bantu semaksimal mungkin. Sepanjang data dan ciri barang sesuai, proses pengambilan sangat mudah dan tidak dikenakan biaya apa pun,” tambah Anne.

KAI mencatat sebagian besar pelanggan yang melapor kehilangan barang berhasil mendapatkannya kembali dalam waktu singkat. Hal ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan layanan publik yang tanggap, terpercaya, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan.

“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tanggap dan tepercaya, termasuk dalam hal penanganan barang tertinggal,” kata Anne.

Selama masa libur panjang Iduladha, lonjakan volume pelanggan turut memperkuat pentingnya kewaspadaan pribadi. Pada puncak arus balik Senin 9 Mei 2025, penjualan tiket telah mencapai 197.183 kursi atau 115% dari kapasitas 171.261, dan masih akan bertambah hingga akhir pukul 24.00 WIB.

Secara total, penjualan tiket periode 5-9 Juni 2025 telah menyentuh 931 ribu tiket, melampaui kapasitas sebesar 850,7 ribu tiket atau setara 109%. Rinciannya, 794 ribu pelanggan menggunakan kereta api jarak jauh (112%), dan 136,5 ribu pelanggan menggunakan kereta api lokal (97%).

“Mobilitas yang tinggi ini menunjukkan kepercayaan pelanggan terhadap layanan KAI. Namun, kami tetap mengingatkan agar pelanggan tidak meninggalkan barang bawaan, demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” tutur Anne.

Related

award
SPSAwArDS