Kakorlantas: Protokol Kesehatan Wajib Buat Pengguna Jalan

marketeers article
Perspective of asphalt road with safety first text.

Selama pandemi, Korlantas Polri terus mengampanyekan protokol kesehatan bagi pengguna jalan. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.  Termasuk, kepada para ojek online yang sering berkumpul-kumpul di trotar.

“Pengguna jalan tetap harus ikut protokol kesehatan. Pengemudi motor harus menjaga jarak ketika berhenti di lampu lalu lintas. Pengemudi mobil juga harus pakai masker dan mematuhi kuota jumlah penumpang,” kata Istiono, Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri, di Jakarta Marketing Week (JMW) 2020, hari ini (17/09/2020).

Menurut Istiyono, ketika melakukan kampanye tersebut, para petugas juga dibekali dengan pengetahuan tentang pencegahan penyebaran pandemi. Selain itu, Polri juga menekankan keramahan ketika mengedukasi pengguna jalan. 

“Para petugas harus mengikuti standar pelayanan, baik di jalan raya dan area pelayanan publik. Bahkan, Polri melibatkan MenPANRB untuk menilai apakah pelayanan mereka sudah memenuhi standar atau belum,” katanya.

Terkait PSBB II di DKI Jakarta, Istiono menegaskan, Korlantas siap membantu daerah mana pun yang akan melakukan penertiban di wilayahnya dalam hal pencegahan penyebaran pandemi. “Penerapan PSBB itu wewenang kepala daerah setempat, tapi Korlantas siap membantu aparat pemerintah, seperti Satpol PP dalam kampanye protokol kesehatan,” katanya.  

Tidak hanya Korlantas, tapi para pecinta otomotif Indonesia yang bernaung di bawah Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga terlibat dalam pencegahan penyebaran pandemi. Menurut Jeffrey JP, Sekjen IMI, organisanya sudah membuat panduan penanganan COVID-19 yang diterapkan di seluruh cabang. Panduan itu untuk acuan ketika menyelenggarakan event-event otomotif.  “Sebagai contoh, misalnya, event otomotif hanya bisa dilakukan di zona hijau dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Jeffery.  

Lalu, IMI juga memanfaatkan teknologi digital untuk terus mengasah kemampuan para atlet balap motor dan mobil. Hal itu dilakukan dengan menggelar digital motor sport, baik di balap dan rally. “Para pebalap ini sudah sangat rindu balapan, jadi kami mengoptimalkan teknologi digital dan internet of things (IOT),” tambahnya.

Sebagai organisasi yang menaungi berbagi klub otomotif IMI memiliki sumber daya dan armada yang beragam, seperti kendaraan-kendaraan off road. Sehingga, organisasi ini juga terlibat dalam distribusi bantuan ke daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau. “Lalu, ketika melakukan touring diarahkan ke daerah terpencil dan memberikan bantuan sosial,” pungkasnya.

    Related