KAMI, Modest Fashion Yang Eksis Lebih Dari Satu Dekade

marketeers article

Perkembangan modest fashion atau fesyen muslim di Tanah Air kian merebak. KAMI, merek modest fashion  lokal berhasil menjaga eksistensinya sebagai modest fashion selama lebih dari satu dekade.

Merek yang berdiri sejak tahun 2009 ini bahkan mampu mengekspansi bisnis dengan hadir secara offline di tengah  pandemi COVID-19. Kesuksesan merek ini tak terlepas dari kerjasama ketiga perempuan pendirinya, antara lain Istafiana Candarini, Afina Candarini, dan Nadya Karina. 

Istafiana Candarini, CEO of KAMI mengungkap beberapa faktor keberhasilannya pada tahun 2021 lalu, yaitu kemampuan beradaptasi dan tetap membangun human connection yang sempat hilang. Ia menyampaikan bahwa kekuatan sebuah merek berada pada emotional connection dengan konsumennya.

“Perusahaan kehilangan hal itu di awal pandemi. Oleh karenanya, kami terus berusaha membangun koneksi. Misalnya, menggelar virtual event melalui webinar dengan memanfaatkan platform online. KAMI ingin senantiasa berinteraksi dan membangun kedekatannya dengan konsumen,” ungkap Istifiana.

Kolaborasi juga menjadi strategi KAMI. Strategi ini dikerahkan perusahaan dengan merangkul beberapa public figure yang inspiratif dan bran lain untuk berkolaborasi dalam mendukung perempuan tampil lebih percaya diri. Di antaranya bersama Dhatu Rembulan, Farahim selebgram asal Malaysia, danSarah Sofyan. Sementara dengan brand  lain, KAMI berkolaborasi dengan Disney, Debellin, Zalora, dan Cotton Ink.

 Afina Candarini, Finance Director of KAMI dan Nadya Karina, Creative Director KAMI mengatakan bahwa konsistensi dan keseriusan dalam menjalankan bisnis menjadi aspek penting dalam bertahan. Ketiga pendiri KAMI memanfaatkan waktu di tengah pandemi untuk memperbaiki proses bisnis internal.

Selain itu, kunci kesuksesan KAMI adalah membuat strategi yang consumer centric yang telah dilakukan sejak awal berdiri. Salah satunya lewat program Shop & Feel Good. Setiap konsumen yang melakukan pembelian senilai Rp 1 juta secara otomatis akan ikut berdonasi satu baju untuk para korban bencana erupsi Gunung Semeru. Lalu, program year end sale dengan total diskon hingga 90% di penghujung tahun kemarin.

Menurut Karina, kemampuan para pelaku usaha dalam membaca peluang dan memanfaatkan tren di masa depan juga menjadi bekal industri retail untuk bertahan. Brand melihat tren warna-warna netral untuk acara santai dan formal menjadi warna favorit saat ini.

“Kami juga melihat akan lebih banyak kategori produk smart casual yang bisa digunakan untuk pemakaian santai hingga formal. Oleh sebab itu, untuk koleksi di tahun ini, KAMI akan meluncurkan lebih banyak variasi koleksi yang dilakukan secara berkala setiap bulannya, serta mengekspansi bisnis lebih besar lagi,” tutup Karina.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related