Kampanye Daewoong Jembatani Komunikasi Penyandang Disabilitas

marketeers article
Buku ACC Katakan Rasa Sakitmu (Foto: Daewoong Pharmaceutical)

Daewoong Pharmaceutical tengah menjembatani komunikasi antara tim medis dengan penyandang disabilitas perkembangan yang umumnya sulit mengungkapkan rasa sakit yang dirasakan. Upaya ini diwujudkan perusahaan melalui kampanye “Say Pain!.” 

Sesuai dengan namanya, kampanye “Say Pain!” bertujuan untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan mengekspresikan gejala penyakitnya. Kegiatan kontribusi sosial ini sudah diluncurkan Daewoong Pharmaceutical di Korea sejak tahun 2019, dan dikembangkan di Indonesia mulai Mei tahun ini.

Pada Mei lalu, perusahaan membuka program ‘Daewoong Social Impactor (DSI)’ ke-2 sebagai sirine dimulainya kampanye mereka. Menjadi bagian dari kampanye, Daewoong Social Impactor adalah program kontribusi sosial mahasiswa yang dimulai pada tahun 2021 untuk membahas berbagai masalah kesehatan oleh para mahasiswa yang kreatif dan berbakat di Indonesia. 

“Daewoong Social Impactor tahun ini memiliki arti yang besar karena membawa empati sosial terhadap kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan medis para penyandang disabilitas perkembangan. DSI akan membawa perubahan yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia melalui partisipasi dan kolaborasi para talenta muda,” kata Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical dalam laporannya. 

BACA JUGA: Bidik Penderita GERD, Daewoong Pharmaceutical Rilis Obat Fexuprazan

Dalam 5 bulan terakhir, 20 finalis DSI telah menghasilkan konten digital tentang disabilitas perkembangan. Konten tersebut diakui telah meningkatkan kesadaran akan isu disabilitas perkembangan dan memunculkan kesadaran untuk memperbaiki lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan. 

Para finalis mengunggah 381 total konten di media sosial, seperti YouTube dan Instagram. Program juga mencatatkan lebih dari 240 ribu penayangan dan 29 ribu like serta komentar.

“DSI merupakan pengalaman yang menginspirasi bagi saya sebagai mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat. Dari komentar positif pada video kami saat mengunjungi sekolah luar biasa untuk mengetahui lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan, saya menyadari bahwa kami telah mengumpulkan perhatian sosial untuk memperbaiki keadaan medis bagi penyandang disabilitas perkembangan.” ujar Salsha Nur Alfaiza, mahasiswi Universitas Indonesia perwakilan Daewoong Social Impactor berprestasi, dalam sambutannya.

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas & Pekerja di Desa Butuh Keterampilan Digital

Di sisi lain, Daewoong Pharmaceutical juga memproduksi buku bergambar AAC ‘Katakan Rasa Sakitmu’ untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia agar dapat berkomunikasi secara mandiri dengan dokter dan apoteker. Harapannya, mereka selalu mendapatkan perawatan medis yang tepat. 

Para ahli di bidang disabilitas perkembangan seperti dokter spesialis anak, guru pendidikan khusus, dan peneliti disabilitas perkembangan turut meninjau buku ini dan menyesuaikan isinya dengan bahasa dan budaya Indonesia.

“Saya mengalami banyak kesulitan merawat anak-anak dengan gangguan perkembangan karena mereka seringkali tidak dapat menjelaskan gejala yang sederhana sekalipun. Buku bergambar AAC ini dapat menjadi sarana komunikasi antara penyandang disabilitas perkembangan dan dokter,” ujar dr. Rini Sekartini, dokter spesialis anak yang ikut serta dalam produksi ‘Katakan Rasa Sakitmu’.

Rini menambahkan, jika buku bergambar AAC dibagikan ke institusi medis di seluruh negeri, dapat digunakan tidak hanya untuk penyandang disabilitas perkembangan tetapi juga banyak orang lain dengan masalah komunikasi. 

“Dengan terus memperluas kampanye ‘Say Pain!’, Daewoong Pharmaceutical akan terus bergerak menuju kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik,” tutup Seng-ho Jeon.

Related