Kampanye Zurich Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Asuransi

marketeers article

Industri asuransi kian dituntut untuk menjaga eksistensi di tengah persaingan yang semakin ketat. Dalam rangka mengawali tahun yang baru, Zurich meluncurkan kampanye #BarengJadiLebih sebagai upaya merefleksikan semangat kebersamaan dalam literasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi.

Hassan Karim, Presiden Direktur Zurich Indonesia menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2021, Zurich telah melakukan riset konsumen. Hasilnya, 71% responden membeli asuransi untuk perlindungan keluarganya. Namun, rendahnya jaringan lokal kerap kali menghambat untuk para calon nasabah mengenali kebutuhan asuransi.

Tak hanya itu, dari riset yang sama, 45% responden yang tidak memiliki asuransi merasa belum memiliki edukasi mengenai asuransi. Ia menambahkan, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh miskonsepsi yang terjadi di tengah masyarakat. Masyarakat menilai asuransi rumit dan proses klaim yang ditawarkan merepotkan.

“Lebih dari 30 tahun di Indonesia, sebagai perusahaan asuransi yang fokus pada nasabah, kami selalu berupaya untuk menjadi support system dalam membantu masyarakat dengan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Bisa dibilang, kehadiran kami dekat ke masyarakat,” ujar Hassan.

Zurich melihat masyarakat Indonesia senantiasa mengedepankan nilai kerukunan dalam aspek kehidupan sehari-hari. Melalui kampanye ini, Zurich ingin menunjukkan asuransi lahir dari kebersamaan untuk mengelola dan menghadapi risiko. Pada kampanye #BarengJadiLebihBaik, Zurich bekerja sama dengan Pewarta Foto Indonesia (FPI) menggelar kompetisi foto untuk mengajak masyarakat mendefinisikan apa arti kebersamaan bagi peserta.

Kompetisi sudah bisa diikuti dan akan berakhir pada 27 Februari 2022. Peserta yang berhasil menang akan berkesempatan mendapat total hadiah hingga Rp 65 juta. Foto akan dikurasi oleh dewan juri dan akan dipublikasikan kepada masyarakat umum melalui pameran fotografi di akhir kompetisi. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related