Kandungan Biji Rami Dihadirkan PepsiCo dalam Seri Rockstar Energy

marketeers article
Nov 2, 2019 San Francisco / CA / USA Pepsi truck making deliveries in the Mission Bay District; PepsiCo, Inc. is an American multinational food, snack, and beverage corporation

PepsiCo meluncurkan produk baru di jajaran minuman Rockstar Energy, yakni Rockstar Unplugged. Melalui minuman ini, PepsiCo  ingin membantu konsumen untuk bersantai. PepsiCo berharap dapat menarik konsumen generasi wanita muda dengan minuman yang dipadu dengan minyak biji rami, spearmint, lemon balm, dan hanya sekitar 80 miligram kafein, 

Fabiola Torres, Manajer Umum dan Kepala Pemasaran Bisnis Energi PepsiCo, menyatakan bahwa minuman ini adalah kombinasi herbal yang dapat membantu konsumen untuk rileks, tetapi tidak untuk tidur. Rockstar Unplugged akan disajikan pada kaleng yang lebih ramping sebanyak 12 dan tersedia dalam tiga rasa blueberry, markisa, dan mentimun-raspberry. 

Ini bukan kolaborasi pertama Rockstar Energy dengan tumbuhan rami. Pada bulan April 2021, merek tersebut meluncurkan Rockstar Energy + Hemp di Jerman. Namun, formula Rockstar Unplugged sangat berbeda, yaitu hanya menggunakan setengah jumlah kafein, yang mana lain dari minuman Jerman tersebut.

Banyak konsumen mungkin menganggap biji rami identik dengan cannabidiol (CBD), namun sebenarnya ada beberapa perbedaan. Keduanya memang berasal dari tanaman rami, tetapi biji rami memiliki sedikit atau tanpa CBD. Ini juga memiliki efek yang jauh lebih signifikan ketika dikonsumsi. “Biji rami tidak memiliki fungsi apa pun. Itu berasal dari ramuan. Bayangkan Anda minum teh herbal dengan kafein,” kata Torres, seperti dikutip dari CNBC.

Saat ini, ilegal bagi perusahaan untuk menjual makanan dan minuman yang mengandung CBD melintasi batas negara bagian. Hal ini dilakukan guna menjaga pemain besar, seperti Pepsi dan saingannya Coca-Cola tidak berada dalam sebuah masalah. Sejumlah pemain kecil dengan lebih sedikit peluang keberhasilan telah memperkenalkan minuman CBD mereka sendiri, tetapi kategorinya tetap kecil. Menurut Brightfield Group, hanya 1,8% orang Amerika yang membeli minuman CBD dalam tiga bulan terakhir tahun 2021.

Makanan dan minuman yang mengandung biji rami tidak memiliki larangan seperti itu di Amerika Serikat, tetapi mereka gagal untuk menarik konsumen seperti di Jerman atau pasar lain. “Ini adalah wilayah baru, jadi kami mencoba untuk menguji dan belajar dan benar-benar bersenang-senang dengannya,” kata Torres. Saham Pepsi telah naik 26% selama 12 bulan terakhir, membuat nilai pasar sebesar US$ 239 miliar.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related