Kata Dokter, Ini 5 Langkah Tepat untuk Pencegahan HMPV

marketeers article
Ilustrasi menjaga kesehatan. (FOTO: 123rf)

Setelah Human Metapneumovirus (HMPV) dilaporkan masuk ke Indonesia, masyarakat pun diimbau untuk melakukan upaya pencegahan yang tepat untuk mengurangi penyebaran.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa HMPV bukanlah ancaman baru karena telah lama terdeteksi di Indonesia. HMPV umumnya menimbulkan gejala ringan seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang bisa sembuh dengan perawatan sederhana.

Sementara untuk gejala berat dapat berupa infeksi saluran pernapasan bawah termasuk pneumonia, akan tetapi kasus ini sangat jarang terjadi. Data Cleveland Clinic tahun 2023 menunjukkan hanya sekitar 5% hingga 16% anak yang terpapar HMPV mengalami komplikasi tersebut.

Selain itu, menurut suatu artikel tinjauan sistemik dari Xin Wang, dkk di Lancet Global Health pada 2021, tingkat kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah akut pada anak di bawah usia 5 tahun yang dapat dikaitkan dengan HMPV adalah sebesar 1%.

BACA JUGA Sudah Masuk ke Indonesia, Gimana Penyebaran Virus HMPV?

Penelitian dari berbagai periode dan wilayah juga menunjukkan angka prevalensi HMPV yang cukup rendah ketika dibandingkan dengan seluruh jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Artinya, masyarakat tak perlu khawatir terlalu berlebihan, karena risiko infeksi dapat diminimalkan dengan melakukan langkah pencegahan sederhana.

dr. Theresia Novi, Sp.PK, Subsp.P.I (K) dengan keahlian dalam bidang patologi klinik, khususnya dengan subspesialisasi penyakit infeksi mengatakan, virus HMPV sudah ada sejak tahun 2001 dan merupakan penyakit musiman, dikutip dari keterangan persnya.

“Kasusnya cenderung meningkat setiap tahun pada musim dingin atau awal musim semi di daerah beriklim sedang. Jika melihat kasus-kasus sebelumnya, tingkat kematian akibat HMPV juga tergolong rendah. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik, namun tetap penting untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan 3M: mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak,” jelas dr. Novi.

Lebih lanjut, dr. Novi menyarankan masyarakat untuk melakukan cara-cara efektif berikut sebagai upaya pencegahan terpapar HMPV.

Pertama, minum air putih. dr. Novi menekankan pentingnya mengonsumsi minimal delapan gelar air putih per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

BACA JUGA Mewabah di Cina, Kenali Gejala Penyakit HMPV yang Mirip Flu

Kedua, pola makan sehat. Salah satu upaya penting untuk menjaga kesehatan tubuh tentu saja dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin.

Ketiga, rutin melakukan olahraga. Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin, minimal dua kali seminggu guna memastikan tubuh tetap bugar.

Keempat, istirahat yang cukup. Hal ini menjadi bagian yang kerap disepelekan oleh banyak orang. Pastikan untuk tidur minimal tujuh jam per hari untuk membantu regenerasi tubuh. Terakhir, bagian yang tak boleh dilewatkan adalah konsumsi vitamin atau suplemen tambahan jika diperlukan.

Jika Anda merasakan gejala seperti batuk atau demam, tidak perlu panik. Konsumsi obat pereda gejala yang dijual bebas seperti pereda nyeri atau dekongestan.

Akan tetapi bila mengalami gejala berat, seperti kesulitan bernapas, napas cepat, dan sesak dada, atau demam tinggi, segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

 

Editor: Eric Iskandarjah Z

Related

award
SPSAwArDS