Kembangkan Ekonomi, Hong Kong dan RI Tanda Tangani 15 MoU

marketeers article
Penandatanganan 15 nota kesepahaman antara Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) dengan Indonesia. Sumber gambar: Marketeers/Tri Kurnia Yunianto.

Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menandatangani 15 nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara.

John Lee, Hong Kong Special Administrative Region menuturkan besarnya potensi bisnis tergambar dari hasil kinerja perdagangan tahun lalu yang mencapai US$ 5,9 miliar atau setara Rp 88,7 triliun (kurs Rp 15.035 per US$). Dengan kolaborasi ini diproyeksikan bisa menambah nilai perdagangan kedua negara.

BACA JUGA: Delegasi Hong Kong Kunjungi Indonesia, Siap Jalin Kerja Sama Bisnis

“Penandatanganan MoU ini untuk memperluas jaringan bisnis dan memperluas potensi kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN),” kata John Lee dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Menurutnya, ada beberapa sektor potensial yang bisa dikolaborasikan antara Hong Kong dan Indonesia. Adapun sektor tersebut, yakni layanan keuangan dan perbankan, teknologi, transportasi dan logistik, ekspansi pasar, serta layanan hukum.

BACA JUGA: Di Hong Kong, Bank Mandiri Kenalkan Layanan Livin’ Around The World

Selain itu, John Lee menyebut HKTDC juga kerap menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kelas dunia yang dapat dijadikan ajang untuk memamerkan produk-produk Indonesia. Dalam kegiatan itu, setidaknya ada 26 eksebisi produk dan konferensi internasional.

Kegiatan yang diselenggarakan HKTDC melibatkan sebanyak 518 ribu buyers dan partisipan internasional dengan 176.000 penonton. 

“Ada banyak potensi kerja sama yang saling menguntungkan bagi Hong Kong dan Indonesia. Setelah kesepakatan ini, dalam dua hingga enam bulan ke depan akan dibicarakan lebih detail pengelolaan bisnisnya,” ujarnya.

Sementara itu, Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan menambahkan MoU yang telah dilakukan merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia sebagai mitra bisnis yang sangat potensial. Apalagi, potensi yang ditawarkan sangat besar mulai dari jumlah penduduknya yang besar hingga kondusifnya stabilitas politik.

Dari sisi Indonesia, kerja sama ini akan dimanfaatkan untuk mengembangkan pasar-pasar ekspor baru di luar Cina, Amerika Serikat (AS), dan Eropa. Termasuk pula di dalamnya adalah potensi investasi di berbagai sektor.

“Secara organisasi, Indonesia sedang dipercaya sebagai Ketua ASEAN dan itu akan membuka peluang untuk melihat, mengobservasi, dan mengeksplorasi peluang bisnis lebih banyak lagi dalam skala internasional. Di ASEAN sekarang Indonesia sudah mendominasi dan berharap ke depan bisa masuk ke daerah-daerah lain bahkan masuk ke pasar non tradisional,” kata Jerry.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related