Kemendag Targetkan Ekspor Produk Perikanan ke Jepang Tembus 1.000 Ton

marketeers article
Deckhands bring a net full of fish onto the deck of a fishing boat

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan ekspor produk perikanan dan pertanian mencapai 1.000 ton pada tahun 2022. Upaya itu dilakukan agar tetap menjaga surplus perdagangan internasional.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menjelaskan, pemerintah sangat berkomitmen untuk meningkatkan ekspor produk potensial maupun jasa melalui berbagai kegiatan promosi.  Untuk mempercepat terealisasinya target tersebut akan dilakukan pula berbagai program meliputi peningkatan  kapasitas (capacity  building) bagi pelaku usaha ekspor, pengembangan produk, branding, pelatihan ekspor, informasi pasar ekspor, dan penjajakan bisnis.

“Ekspor produk pertanian dan perikananakan ini akan melalui bandara Bandara Samratulangi, Sulawesi  Utara menuju  Bandara  Narita, Jepang,” ujar Didi melalui keterangannya, dikutip Senin (15/11/2021).

Sementara itu, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menuturkan, ke depan pemerintah akan terus menggali potensi, peluang pasar, hambatan, dan kendala dalam  mengembangkan  ekspor  produk  perikanan,  khususnya  mendorong  ekspor  produk  perikanan Provinsi  Sulawesi  Utara  ke  pasar  Jepang.  Sehingga,  dapat  terjadi  negosiasi  dan  kontrak  dagang  di kemudian hari yang turut meningkatkan nilai ekspor non-migas Indonesia.

Menurut  Marolop, Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu daerah terbaik penghasil  produk  ekspor perikanan Indonesia. Di antaranya seperti  ikan tuna, rumput  laut, cumi-cumi, udang, dan ikan  hias.

“Kami ingin berdiskusi terkait kesiapan dalam memenuhi permintaan produk  kelautan  dan  perikanan  daribuyers Jepang. Berdasarkan  data  ITC  Trademap  2020, Jepang merupakan importir terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dengan nilai impor pada 2020 sebesar US$ 10,5 miliar,” ujarnya.

Berdasarkan data Kemendag, ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar global periode Januari hingga Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 2,46 miliar atau meningkat 4,05% dibandingkan  periode  yang  sama  tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspor utama produk perikanan Indonesia antara lain AS pangsa  37,51%, Tiongkok (20,79%), Jepang (10,71%), (Vietnam 3,94%), dan Malaysia (3,18%).

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related