Kemenkes: Deteksi Dini Kanker untuk Tingkatkan Keselamatan

marketeers article
Kemenkes: Deteksi Dini Kanker untuk Tingkatkan Keselamatan. (FOTO: Marketeers/Vedhit)

MSD Indonesia bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Kementerian Kesehatan RI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menutup kesenjangan informasi dan penanggulangan seputar kanker, seiring dengan peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini yang mengusung tema: ‘Close the Care Gap’.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini kanker untuk meningkatkan tingkat keselamatan.

Budi menyoroti strategi yang efektif dalam melawan kanker adalah dengan mendeteksi penyakit tersebut secara dini.

“Bila kanker terdeteksi pada tahap awal, tingkat keselamatannya akan tinggi. Sebab itu, promosi deteksi dini kanker di masyarakat menjadi kunci, dan kami mengajak untuk tidak merasa takut,” kata Budi di Pantai Indah Kapuk, Minggu (4/2/2024).

BACA JUGA: Viral di TikTok, Tren ‘Hahu Hoheng’ Ternyata Bisa Sebabkan Kanker!

Menurut Budi, kesenjangan dalam pemahaman dan pengobatan kanker menjadi tantangan utama dalam melawan penyakit mematikan ini.

Beberapa kesenjangan meliputi informasi yang salah, keterlambatan penanganan, dan penolakan terhadap pengobatan kanker.

“Penolakan tersebut seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan pasien, yang mengakibatkan sebagian besar kasus datang pada stadium lanjut. Lebih dari 70% pasien kanker didiagnosis pada stadium lanjut,” ujar Budi.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono, menyampaikan pentingnya dukungan dan kebersamaan dari keluarga dan lingkungan sekitar bagi mereka yang sedang berjuang melawan kanker.

BACA JUGA: Kisah Inspiratif Yeni Trimulyani Melawan Kanker Serviks lewat Meditasi

“Peningkatan pemahaman diri, dukungan aktif, dan keterbukaan terhadap perawatan yang inovatif memiliki dampak besar dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien,” ungkap Aru.

Mendukung upaya perluasan edukasi kanker, MSD Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia menggelar pameran karya seni bertajuk “Close the Care Gap” di Indonesia Design District, PIK 2.

Pameran ini menampilkan lebih dari 150 karya seni dari penyintas kanker, mencakup lukisan, tipografi, foto, dan karya seni lainnya, untuk membagikan cerita perjalanan para pejuang kanker.

Selain pameran karya seni, acara ini juga menawarkan rangkaian seminar dan talkshow edukasi, mulai dari mengenal jenis dan cara mendeteksi kanker.

Hingga informasi seputar pengobatan kanker, termasuk pengobatan inovatif seperti imunoterapi yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker.

George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus mendorong perluasan edukasi terkait kanker guna menghilangkan kesenjangan informasi di masyarakat.

“Dengan langkah-langkah inovatif, MSD Indonesia berupaya menjembatani pemahaman masyarakat tentang penyakit dan pengobatan kanker, dengan tujuan memberikan kontribusi positif dalam perjuangan melawan kanker dan meningkatkan kualitas hidup para pasien,” tutup George.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related