Kemenkominfo Optimistis Indonesia Jadi Negara Digital Tahun 2035

marketeers article
Hands of robot and human touching on global virtual network connection future interface. Artificial intelligence technology concept.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate optimistis Indonesia bakal menjadi negara digital pada tahun 2035. Hal ini berkat pembangunan infrastruktur telekomunikasi besar-besaran yang telah dilakukan. Menurutnya, banyak provinsi, kabupaten, dan kota yang sebelumnya terbelakang kini telah mendapat manfaat dari berfungsinya ponsel dan akses pitalebar.

Menurutnya, pada tahun 2024, daerah-daerah terpencil di seluruh jajaran kepulauan akan mendapat manfaat dari internet kecepatan tinggi sepuluh megabit per detik. “Pembangunan infrastruktur komunikasi dan informasi besar-besaran inilah yang akan menjadikan negara kami siap menjadi negara digital pada tahun 2035,” kata Menteri Kominfo seperti yang dikutip dari laman Kominfo.

Di sisi lain, pengalaman Indonesia menggelar transformasi digital relatif lebih menantang dibanding negara lain. Pasalnya, negeri ini dihadapkan oleh tantangan berat berupa bentang alam kepulauan dan kependudukan Indonesia. Dalam konteks geografis yang menantang itu, Presiden Joko Widodo menegaskan untuk membangun dengan cara Indonesia-sentris. Artinya, tidak ada lagi daerah atau pelosok yang dianaktirikan.

Presiden telah menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai pusat dari agendanya. Tidak hanya membangun pelabuhan, jalan tol, atau bandara baru, Indonesia juga membangun jaringan serat optik, satelit multifungsi, dan base transceiver station (BTS) di seluruh wilayah negeri.

Untuk mendukung misi menjadi negara digital, Kementerian Kominfo akan meneruskan penyelenggaraan program-program keterampilan dan literasi digital. Hal ini dilakukan demi memastikan penciptaan ekosistem ekonomi digital yang kompetitif dalam skala nasional dan global.

Program-program tersebut antara lain adalah program Keterampilan Digital Dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi, dilanjutkan dengan program Keterampilan Digital Menengah melalui Digital Talent Scholarship, dan program Keterampilan Digital Lanjutan melalui Digital Leadership Academy. Semua program tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan ekosistem, yaitu perusahaan teknologi dan telekomunikasi, sekolah, lembaga pemerintah, hingga komunitas lokal.

Editor: Sigit Kurniawan

Related