Kementerian ESDM Resmikan Proyek Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap I

marketeers article
Seremoni pengelasan pertama proyek transmisi gas bumi CISEM di Semarang. (FOTO: Kementerian ESDM)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan proses pembangunan jaringan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap I. Seremoni pengerjaan pengelasan pertama proyek tersebut dilakukan di Semarang pada Sabtu (6/8/2022). Dalam tahapan ini, pengerjaan pipa gas terkait akan menyambungkan ruas Semarang hingga Batang, Jawa Tengah.

Upaya pengerjaan pipa transmisi gas bumi CISEM mengambil dana APBN dari kontrak multiyears dari Tahun Anggaran 2022 dan 2023. Pembangunan jaringan pipa gas bumi CISEM tersebut menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), berupa interkoneksi transmisi lintas wilayah. Nantinya, jaringan itu dapat menghubungkan pasokan gas antar kawasan Sumatera, Jawa bagian Barat, hingga Jawa bagian Timur.

“Pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon hingga Semarang diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian sektor komersial, transportasi, maupun kegiatan rumah tangga,” kata Noor Arifin Muhammad, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, dalam keterangan resmi yang dilansir Marketeers darl laman Kementerian ESDM.

Langkah membangun pipa transmisi gas bumi dalam jaringan CISEM, diharapkan mampu meningkatkan konsumsi gas domestik. Sasaran tersebut akan muncul dengan pengembangan pasar baru, yakni pelanggan potensial di kawasan Cirebon hingga Semarang. Jaringan pipa transmisi yang sama, juga memudahkan berbagai kalangan mendapat alokasi gas bumi.

Besaran kapasitas transmisi gas bumi jaringan pipa dari Semarang hingga Batang ini mencapai 116 hingga 235 MMSCFD. Pembangunan saluran pipa distribusi gas bumi dengan diameter 20 inci tersebut menempuh jarak hingga 62 kilometer. Titik awal jaringan ini berada di Stasiun ESDM Semarang sebelum melalui jalan nasional maupun ROW tol Semarang-Batang hingga Stasiun ESDM Batang.

“Gas bumi akan dapat ditransmisikan secara fleksibel melalui jaringan pipa ini, sehingga mendukung pemenuhan kebutuhan gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat maupun sebaliknya. Pipa ini juga dapat memberi kesempatan bagi perusahaan di Jawa Tengah, dalam memanfaatkan gas bumi untuk kegiatan oendukung perekonomian yang lebih masif dan agresif,” ujar Nanang Untung, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang integrasi Koordinasi dan Interface, menambahkan.

Dampak lain dari pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM Tahap I ini adalah penguatan rantai suplai pasokan gas bumi. Sehingga nantinya dapat diakses lebih banyak masyarakat dengan harga terjangkau secara berkelanjutan. Bahkan, pipa gas bumi ini turut menjangkau sejumlah kawasan industri yang segera beroperasi seperti Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, dan Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related