Kenali Gangguan Sistem Pencernaan, Akibat Intoleran Laktosa

marketeers article

Sepanjang pandemi COVID-19, masyarakat kian menyadari untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menjaga sistem pencernaan. Pasalnya, jika sistem pencernaan terganggu dapat menghambat penyerapan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan demikian risiko terserang penyakit pun tinggi. Gangguan sistem pencernaan pada manusia biasanya bermacam-macam.

Gangguan sistem pencernaan kerap kali disebabkan oleh intoleran makanan, yang mana merupakan respons ketika ada makanan atau minuman yang tidak dapat dicerna masuk ke dalam tubuh. Misalnya, intoleran laktosa yang mana ketidakmampuan usus mencerna laktosa dari susu yang disebabkan oleh tidak adanya enzim laktase yang mengubah laktosa menjadi bentuk lebih sederhana, yakni glukosa dan galaktosa.

Arif Sabta Aji sebagai Ahli Gizi mengungkap bahwa kasus intoleransi laktosa banyak ditemukan di Asia, termasuk Indonesia. Menurutnya sering disebabkan karena faktor genetis keturunan dan secara budaya konsumsi susu, orang Asia yang lebih lama menerima kebiasaan minum susu.

“Banyak sekali gejala yang ditimbulkan dari intoleransi laktosa pada fungsi pencernaan dan kesehatan manusia. Sebut saja perut kembung, sakit perut, diare dan muntah. Biasanya, gejala ini diderita mulai dari 30 menit hingga dua jam. Bisa dibilang gejala seperti itu adalah indikator untuk mengenali bahwa tubuh mengalami gangguan fungsi pencernaan,” tegasnya.

Ia menambahkan, pada akhirnya tubuh akan mengalami kelelahan akibat gejala yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, solusi untuk menghindari gejala tersebut adalah dengan mengurangi konsumsi bahan makanan atau minuman susu yang bebas laktosa.

Melihat kebutuhan yang diperlukan masyarakat, PT Global Dairi Alami hadirkan MilkLife yang merupakan susu sapi bebas laktosa yang aman untuk menjaga sistem pencernaan. Ihsan Mulia Putri selaku CEO Global Dairi Alami menyampaikan dengan kehadirannya MilkLife yang bebas laktosa diharapkan konsumsi susu sapi di masyarakat Indonesia meningkat. Dengan demikian, nutrisi dan kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

    Related