Kenali Gejala dan Pencegahan Pneumonia, Penyakit yang Diidap Barbie Hsu

profile photo reporter Ratu Monita
RatuMonita
05 Februari 2025
marketeers article
Barbie Hsu. (FOTO: IMDB)

Barbie Hsu, pemeran Dong Shanchai dalam serial Meteor Garden meninggal dunia di usia 48 tahun. Barbie Hsu dikabarkan meninggal karena pneumonia setelah tertular influenza.

Kabar duka ini disampaikan oleh adiknya, Dee Hsu, yang mengatakan bahwa semuanya terjadi begitu cepat. Diketahui, Barbie Hsu tertular influenza saat menjalani liburan Imlek bersama keluarga di Jepang.

“Terima kasih atas perhatian kalian semua! Selama liburan Tahun Baru, seluruh keluarga kami pergi ke Jepang. Kakak perempuan saya yang paling baik dan tersayang, Xiyuan, meninggal dunia karena pneumonia akibat flu,” bunyi pernyataan tersebut dikutip dari CNA, Senin (3/2/2025).

Kabar ini tentu mengejutkan publik, bahkan banyak netizen yang menganggap berita ini sebagai hoaks. Karena, Barbie Hsu baru saja menghadiri pesta pernikahan putri produser televisi Taiwan Wang Wei Chung pada Januari lalu dalam kondisi sehat dan ceria.

BACA JUGA Penyebab Kematian Mendadak pada Orang yang Tak Punya Riwayat Sakit

Lantas, bagaimana influenza bisa menjadi pneumonia pada kasus Barbie Hsu?

Influenza sendiri merupakan infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan sangat menular.

Kebanyakan orang pulih dari flu dalam beberapa hari hingga dua minggu, tetapi dalam beberapa kasus virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya pneumonia.

Melansir dari laman Ayo Sehat milik Kemenkes RI, pneumonia adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. Peradangan ini mengakibatkan alveolus (kantong udara) terisi oleh cairan, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dalam beberapa kasus, pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah dapat mengalami komplikasi berupa penyebaran bakteri dalam aliran darah.

Kondisi ini berisiko menyebabkan kegagalan fungsi organ tubuh, yang biasanya ditandai dengan abses paru hingga terdapat nanah.

BACA JUGA Viral Tak Bisa Tidur 4 Tahun, Benarkah Sakit Telinga Pemicunya?

Selain itu, peradangan yang tidak segera diobati dapat menyebabkan terbentuknya cairan peradangan, yang kemudian dapat mengumpul pada lapisan pelindung paru. Jika kondisi ini terjadi, prosedur pengeluaran cairan oleh dokter menjadi perlu.

Gejala

Pneumonia biasanya diawali dengan beberapa tanda tertentu. Adapun gajala-gejala yang biasanya muncul dapat berupa:

– Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.

– Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.

– Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.

– Mual, muntah, dan diare.

– Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.

– Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

Jika anggota keluarga mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segeralah bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter akan melakukan penanganan terhadap pneumonia dengan terapi kausal, terapi suportif umum, terapi inhalasi, dan fisioterapi dada.

Pencegahan

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pneumonia:

1. Vaksinasi: Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah pneumonia. Vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat membantu mencegah beberapa jenis pneumonia.

2. Cuci Tangan: Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air dapat membantu mencegah penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

3. Hidup Sehat: Pola hidup sehat seperti berhenti merokok, olahraga teratur, dan diet seimbang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah pneumonia.

4. Hindari Kontak dengan Orang Sakit: Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS