Kenangan Academy, Strategi Kopi Kenangan Jaga Konsistensi Layanan

marketeers article
Nia Qoyimmah, AVP of Human Resource Kopi Kenangan dalam acara Hari Mantan Nasional. | Foto: Kopi Kenangan

Agustus menjadi bulan perayaan bagi Kopi Kenangan yang menandai ulang tahun operasionalnya. Dua tahun lalu, tepatnya pada hari jadi yang ketiga, Kopi Kenangan meresmikan Kenangan Academy, yaitu pusat pengembangan profesional di bidang food & beverage.

Mungkin tidak sedikit yang berpikir bahwa Kenangan Academy merupakan pusat pelatihan bagi para barista untuk Kopi Kenangan. Namun, lebih dari itu, perusahaan menjadikan Kenangan Academy sebagai strategic engine yang dibangun untuk mendorong pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kemampuan, pengetahuan, dan attitude.

“Kenangan Academy merupakan milestone Kenangan Brands untuk mencetak calon barista untuk menjaga kualitas serta pelayanan produk kami. Kami menyediakan berbagai program pengembangan bagi mereka. Namun, tidak hanya itu saja. Kami juga menyediakan persiapan atau pelatihan bagi karyawan untuk mengembangkan kariernya,” kata Nia Qoyimmah, AVP of Human Resource Kopi Kenangan.

Program pembelajaran di akademi ini fokus pada hard skill, soft skill, dan pengembangan karier. Perusahaan menggunakan metode pembelajaran 70% praktik, 20% pembelajaran informal lewat mentoring dan coaching, serta 10% pembelajaran formal di kelas dan seminar.

Sejak kehadirannya tahun 2020, Kenangan Academy telah melahirkan lebih dari 2.300 barista yang lulus dan tersertifikasi. Namun, tidak hanya barista, para karyawan di level manajer juga mendapatkan pembelajaran di sini.

“Kami yakin dengan strategic engine, Kenangan dapat menjadi perusahaan yang tumbuh dengan baik. Karena, tanpa SDM yang berkembang, kami menyadari perusahaan juga akan sulit untuk tumbuh,” ujar Rusli Cep Ridho Yusup, Head of People & Talent Development.

Lebih lanjut, Rusli menambahkan ini merupakan upaya Kenangan Brands untuk menumbuhkan sumber daya yang konsisten. Sebab itu, perusahaan berencana memperluas jangkauan untuk mendukung SDM di luar Jakarta.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related