Kerja Sama Gojek dan TBS Energi Utama Bangun Ekosistem Motor Listrik

marketeers article

Gojek menjalin kerja sama usaha patungan (joint venture) bersama dengan TBS Energi Utama melalui PT Karya Baru TBS (TBS) untuk mengembangkan ekosistem motor listrik. Langkah ini merupakan kolaborasi strategis pertama dalam membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Tanah Air. Hal ini sekaligus mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional.

Chief Executive Officer (CEO) Gojek Kevin Aluwi menjelaskan, dengan perusahaan patungan tersebut, Gojek dan TBS akan mengembangkan usaha bisnis dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai, hingga pembiayaan untuk memiliki kendaraan listrik. Membawa semangat gotong royong, pembentukan perusahaan patungan ini merefleksikan keseriusan dan langkah nyata Gojek dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami berharap upaya ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di Indonesia. Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini,” ujar Kevin melalui keterangannya, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, kolaborasi strategis akan dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkontribusi kepada penanggulangan perubahan iklim di dalam negeri. Cara tersebut merupakan bagian dari upaya GoTo Grup dalam mewujudkan komitmen sustainability zero emissions atau nol emisi karbon.

Perusahaan ini menargetkan menjadi platform karbon netral dan bertransisi menjadi 100% kendaraan listrik di tahun 2030.”Kendaraan listrik merupakan masa depan bagi sektor transportasi dan kami memastikan hal tersebut dapat terwujud lebih cepat melalui kolaborasi ini,” ujarnya.

Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir menambahkan, TBS juga berkomitmen penuh terhadap sustainability untuk mencapai nol emisi karbon di tahun 2030. Komitmen tersebut dilakukan dengan mengupayakan transformasi bisnis menjadi green business dengan fokus pada pengembangan dan investasi di bidang energi baru terbarukan (EBT) atau renewable energy and clean business.

Kolaborasi dengan Gojek, lanjutnya, merupakan salah satu bagian dari komitmen reinvestasi pendapatan usaha TBS ke sektor energi bersih dan energi baru dan terbarukan. Pandu menyebutkan, untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik, TBS melihat perlunya ekosistem yang komprehensif dan mumpuni.

“Pengalaman dan pemahaman kami di bidang energi bersama dengan ekosistem dan teknologi Gojek yang luas, bisa menjadi katalisator pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya itu, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam memberikan layanan bagi konsumen juga bisa meningkatkan kepercayaan dan mendorong masyarakat umum untuk mencoba dan memanfaatkan kendaraan listrik,” ujarnya.

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. Selanjutnya, Gojek akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta kilometer di dalam platform Gojek.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related