Ketua PERUJI: Underwriter Berupaya Fleksibel di Era Industri 4.0

marketeers article

Profesi underwriting masih belum banyak dikenal di masyarakat umum. Tidak hanya soal awareness, tapi juga masih banyak tantangan besar yang harus dihadapi profesi underwriting di era dalam industri 4.0. Padahal, posisi ini penting bagi perusahaan asuransi dalam memutuskan lolos tidaknya polis yang diajukan.  

Underwriter adalah orang yang melakukan seleksi risiko untuk surat permohonon pengajuan asuransi. Meliputi risiko kesehatan, pekerjaan, latar belakang kesehatan keluarga, hobi, dan finansial seorang calon nasabah yang risiko jiwa dan kesehatannnya akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.

“Tantangan terberat bagi para underwriter saat ini adalah bagaimana berupaya fleksibel di tengah industri 4.0 namun tetap mengedepankan fundamental dan filosofi underwriting sebagai pedoman,” kata Radix Yunanto, Ketua Perkumpulan Underwriting Jiwa Indonesia (PERUJI) terpilih untuk periode 2019-2021.

Mengatasi hal tersebut, Radix memiliki sejumlah agenda dan program jangka panjang yang dicanangkan guna pengembangan kemampuan para underwriter. Selain itu, bermanfaat bagi kemajuan Industri Asuransi Jiwa di Indonesia.

“Ke depannya PERUJI akan memperbanyak training dan workshop yang menitikberatkan pada peningkatan kemampuan Underwriter dalam menghadapi era industri 4.0. Selain itu, PERUJI juga akan mengupayakan kerja sama dengan para pemangku kepentingan di Industri Asuransi Jiwa seperti OJK, Asosiasi dan perkumpulan profesi lainnya guna pengembangan industri asuransi di Indonesia,” papar Radix.

Radix menggantikan Asri Wulan yang merupakan ketua untuk periode tahun 2014-2019.  Regenerasi ini mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga regulator. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Direktur Pengawasan Ausransi OJK Kristianto Andi Handoko dalam sambutannya saat membuka rangkaian kegiatan regenerasi kepengurusan dan seminar PERUJI 2019.

“OJK mengucapkan selamat kepada para pengurus PERUJI yang baru. Kiranya tetap menjaga amanah, independensi serta integritasnya dalam berperan aktif menjaga industri asuransi jiwa tetap sehat dan bertumbuh. OJK juga mendukung pelaksanaan Seminar PERUJI 2019  sebagai wujud komitmen PERUJI dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman para anggotanya akan fungsi underwriting,” ujarnya.

Bersamaan dengan pergantian pengurus, PERUJI juga menghelat Seminar terkait dunia underwriting bertajuk Does It Make Sense. Seminar ini diikuti 100 orang peserta yang terdiri dari head underwriting, manager underwriting, chief underwriting serta senior underwriter dari seluruh perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.

    Related