Keyakinan Bango Produksi Kecap Rendah Gula

marketeers article

Produsen kecap manis Bango tengah memperhatikan perubahan konsumen yang mulai mengadopsi produk-produk makanan yang lebih sehat.  Di tengah isu tingginya angka diabetes akibat konsumsi gula berlebih, merek di bawah naungan Unilever itu sigap meluncurkan produk kecap baru yang diklaim lebih sehat daripada produk reguler yang diproduksi.

Ada sejumlah alasan Bango bermain di ceruk pasar kecap rendah kalori yang lebih dulu dipopulerkan oleh brand Tropicana Slim. Dalam keterangan resminya, Bango beralasan bahwa jumlah masyarakat Indonesia yang menerapkan pola hidup dan makan yang sehat terus meningkat. Terlebih, berbagai ancaman penyakit degeneratif  makin banyak timbul seiring dengan gaya hidup tak sehat.

Keyakinan itu diperkuat oleh pernyataan ahli gizi Diana Suganda yang bilang bahwa banyak penyakit bersumber dari gaya hidup kurang sehat, yang salah satu penyebab utamanya didapat dari pola makan yang kurang sehat.

“Selain melakukan aktivitas fisik secara teratur, konsumen mesti menerapkan pola makan sehat dengan lebih memerhatikan kandungan nutrisi yang memberikan manfaat kesehatan,” kata Diana.

Alasan lainnya, Bango mengutip laporan Nielsen’s New Global Health and Ingredient-Sentiment Survey yang dirilis akhir tahun 2016 mengenai pola makan masyarakat modern di Indonesia. Data dari survei itu menunjukkan bahwa 70% responden menjalani diet tertentu untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif.

Survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 68% responden mulai tergerak untuk berinvestasi lebih pada makanan dengan kandungan yang sesuai diet mereka.

Tren ini sejalan dengan survei yang dilakukan Unilever mengenai tren makanan di Indonesia yang menunjukkan bahwa 8% dari konsumen di Indonesia mulai berinvestasi pada makanan yang lebih sehat. Dan,  diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga 24% pada empat hingga lima tahun mendatang.

Melihat adanya peluang pasar niche tersebut, Kecap Bango meluncurkan produk baru, yaitu Kecap Bango Light. Bedanya, kecap ini mengandung pemanis alami stevia dengan kandungan gula 30% lebih rendah.

Chef Odie Djamil , seorang Chef yang menaruh perhatian khusus pada keanekaragaman kuliner nusantara mengatakan banyak orang yang menganggap bahwa masakan Indonesia identik dengan makanan yang tidak sehat.

“Padahal tidak demikian. Kita bisa mengolah masakan Indonesia sehingga menjadi lebih sehat namun tetap lezat. Misalnya, dengan mengontrol tingkat kandungan lemak dan kalori yang kita konsumsi,” pungkas Odie.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related