Kiat-Kiat Sour Sally Group Bertahan di Masa Pandemi

marketeers article
Cute girl eating tasty yogurt at home

Pandemi COVID-19 membawa dampak buruk bagi hampir semua industri, salah satunya adalah industri ritel. Kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial membuat industri ritel, terutama di pusat perbelanjaan paling merasakan dampaknya. Para pelaku industri ritel perlu memikirkan inisiatif yang inovatif dan strategis untuk survive di kondisi ini.

Adhi Putra Tawakal, Head of Marketing Sour Sally Group menyampaikan bahwa dalam kondisi ini, solusinya adalah inovasi dan kreatifitas. Sour Sally Group sudah mulai jualan di platform online sebelum pandemi. Menurut Adhi, tantangannya adalah bagaimana untuk tidak terjerumus ke perangkap yang mana Sour Sally Group harus berperang harga hingga melakukan diskon besar-besaran.

“Kami sudah berjualan secara online. Namun memang dari segi revenue berbeda dengan saat kita berjualan secara offline. Beruntungnya senior management kami dari awal sudah thinking beyond pandemic. Kita tidak pernah berhenti dalam berinvestasi untuk branding dan memasarkan produk kami,” jelas Adhi dalam acara Marketeers Goes To Mall Episode 9, Meet The Tenants: Navigating Retail Business Beyond Pandemic.

Selanjutnya, Adhi menyampaikan beberapa strategi yang Sour Sally Group lakukan. Pertama, Sour Sally berusaha untuk mengedukasi konsumen bahwa produk Sour Sally bisa dinikmati di mana saja, bukan hanya ketika konsumen berkunjung ke pusat perbelanjaan. Kedua,  dengan mengembangkan mobile application.

Kami memiliki take home pack untuk bisa dinikmati konsumen di luar dari pusat perbelanjaan. Selain itu, kami juga sedang mengembangkan mobile app supaya kami bisa menciptakan suatu ekosistem untuk menjaga loyalty member kami dan untuk menawarkan suatu pengalaman bagi konsumen kami untuk menikmati produk kami dengan lebih convenient,” papar Adhi.

Pada masa pandemi, Sour Sally turut melakukan pengembangan bisnisnya secara agresif. Adhi menyampaikan bahwa Sour Sally akan terus kreatif dalam menyalurkan inovasi baru dengan menawarkan rasa baru untuk menjawab kebutuhan konsumen.

“Inovasi produk akan kami gencarkan terus. Akan tetapi, kami tidak akan keluar dari core competency. Justru kami akan memperkuat, supaya orang-orang tau bagaimanapun juga kami adalah market leader frozen yoghurt dan cheese tea,”

Adhi juga mengatakan ada model-model business development baru yang akan dijalankan secara agresif untuk mengembangkan bisnis Sour Sally Group. “Akan ada business opportunity untuk orang-orang yang terlibat di Sour Sally. Kami semua percaya diri penetrasi brand-brand Sour Sally akan lebih dalam untuk masuk ke pasar,” tutup Adhi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related