Kiat Memenangkan Pasar Daring Menurut Jet Commerce

marketeers article

Situasi pandemi yang belum membaik di awal tahun 2021 ini dinilai akan mendorong penetrasi e-commerce semakin meluas. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Statista dalam laporan Digital Market Outlook, yang menyebutkan bahwa pengguna e-commerce di Indonesia tahun ini diprediksi tumbuh 15% dari total 138 juta pengguna pada tahun 2020, atau mencapai 159 juta pengguna pada tahun 2021. Sementara, pendapatan industri ini diprediksi meningkat sebanyak 26% mencapai US$ 38 juta, dari US$ 30 juta pada tahun lalu. 

Berkat ekosistemnya yang semakin berkembang, pengguna e-commerce memang diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Seperti data yang dilansir dari laporan e-Conomy SEA 2020 Google yang menemukan bahwa di Indonesia sendiri 93% dari responden menyatakan akan kembali menggunakan layanan digital seperti e-commerce bahkan setelah pandemi COVID-19 berakhir. Menurut laporan tersebut, mengurangi kemungkinan terpapar COVID-19 dan dinilai lebih hemat tenaga dan waktu, menjadi faktor utama bagi masyarakat dalam berbelanja melalui e-commerce.

CEO Jet Commerce Indonesia Webber Chen dalam siaran resmi Jet Commerce mengatakan, seiring dengan meningkatnya penetrasi e-commerce, kenyamanan dan kepercayaan konsumen dalam berbelanja online, diprediksi akan terjadi peningkatan transaksi terhadap kategori produk yang lebih beragam lagi, selain kategori produk grocery dan FMCG, dan peningkatan transaksi dari luar Jabodetabek selama beberapa tahun ke depan.

Dalam waktu dekat, akan semakin banyak brand dan manufaktur dari beragam sektor yang melebarkan sayapnya ke e-commerce, mengingat saat ini mereka semakin memahami pentingnya kanal digital seperti e-commerce untuk keberlangsungan bisnisnya. 

“Saat kompetisi akan semakin ketat, sebagai e-commerce enabler, kami menilai dalam memenangkan online market pada tahun ini, strategi kustomisasi SKU (Stock Keeping Unit) yang dipasarkan di marketplacepricing strategy tiap produknya, menciptakan fan base yang kuat melalui engagement  dan retention program untuk konsumen, sertamengutamakan efektivitas pengelolaan toko di marketplace akan menjadi faktor krusial yang wajib dikuasi oleh brand,” tegas Webber.

Related