Kinerja Impresif Garuda Indonesia, Bagaimana Strategi Marketingnya?

marketeers article
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Sumber gambar: 123rf

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2023. Setelah sebelumnya sangat terdampak pandemi COVID-19, tahun ini Garuda bisa terbang makin tinggi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip dari Investor Daily, sepanjang tahun lalu revenue dan jumlah penumpang terus meningkat setiap kuartal. Pada kuartal I tahun 2022, pendapatan Garuda Indonesia sebesar US$ 603 juta kemudian meningkat menjadi US$ 1,39 miliar untuk kuartal II.

BACA JUGA: Meroket 40%, Pendapatan Garuda Indonesia Capai US$ 2,94 Miliar

Kemudian, kuartal III pendapatannya mencapai US$ 2,23 miliar yang kembali meroket pada kuartal terakhir menjadi US$ 2,93 miliar. Adapun pendapatan ini merupakan akumulasi yang mengalami peningkatan sebesar 39,83% dibandingkan tahun 2022 (year-on-year/yoy).

Dari jumlah penumpang, maskapai penerbangan pelat merah ini berfluktuasi pada sepanjang semester I. Tercatat, pada kuartal I tahun 2023 jumlah penumpang sebanyak 4,53 juta orang dan mengalami penurunan menjadi 4,52 juta penumpang pada kuartal selanjutnya.

BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2024, Garuda Indonesia Siapkan 1,4 Juta Kursi

Kuartal III tahun 2023, perseroan mengalami lonjakan jumlah yang signifikan menjadi 5,23 juta orang. Menutup akhir tahun, penumpang yang memilih menggunakan jasa Garuda Indonesia sebanyak 5,69 juta orang.

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia menjelaskan pendapatan usaha tersebut didorong dari penerbangan yang naik 41% (yoy). Hal ini sejalan dengan pergerakan masyarakat yang menggunakan transportasi udara pada fase pascapandemi COVID-19 yang terus bergerak mendekati situasi sebelum pandemi.

Kemudian ada pula pendapatan lain dari penerbangan berjadwal penumpang sendiri, tumbuh 52% dari tahun sebelumnya. Sejalan dengan penerbangan berjadwal, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatat pertumbuhan hingga 65% dari tahun sebelumnya.

Adapun kontributor utamanya dari pendapatan penerbangan haji pada tahun 2023 menyumbang kenaikan signifikan hingga 145%. Kemudian, pendapatan lain-lain turut naik 15% dari kinerja 2022.

Berbekal hasil kinerja tersebut, Irfan optimistis penerbangan domestik dan internasional akan kembali pulih seperti sebelum pandemi pada tahun ini. Garuda Indonesia akan pulih 100% seperti sebelum adanya wabah secara bertahap sepanjang 2024.

“Tren penerbangan domestik sudah mulai terlihat pemulihannya sejak akhir tahun 2023, sedangkan penerbangan internasional kami proyeksikan bisa tahun ini,” kata Irfan.

Lalu, bagaimana Garuda Indonesia bisa konsisten mendapatkan pertumbuhan pendapatan dan jumlah penumpang? Perseroan mendapatkan kinerja positif dengan melakukan berbagai macam strategi pemasaran, mulai dari memanfaatkan seasonal marketing, aktivasi, hingga memberikan diskon harga tiket.

Seasonal Marketing

Dalam hal seasonal marketing, Garuda Indonesia selalu mengoptimalkan musim liburan dan hari raya guna mendulang rupiah. Misalnya, kala arus mudik Lebaran 2024, Garuda Indonesia Group menyiapkan sebanyak 1,4 juta kursi penerbangan domestik dan luar negeri.

Secara terperinci, komposisi ketersediaan kursi Garuda Indonesia Group terdiri atas sedikitnya 706.706 kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dengan mengoperasikan armada B777-300 ER, A330-300, A330-200 dan B737-800NG. Sementara itu, Citilink akan menyiapkan sedikitnya 710.660 kursi penerbangan yang akan dilayani dengan armada A320 dan ATR.

“Tidak dapat dimungkiri momentum Lebaran tidak hanya menjadi momentum penting bagi kami untuk turut berkontribusi dalam menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman namun juga untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang pada periode ini,” kata Irfan.

Aktivasi

Untuk mendorong pertumbuhan dan kinerja bisnis, Garuda Indonesia terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanannya. Salah satunya dengan melakukan aktivasi dan menggandeng  berbagai brand.

Wardah, merek kosmetik di Indonesia bersama maskapai Garuda Indonesia mengumumkan kolaborasi bertajuk “Find The Beauty in The Journey”. Kolaborasi ini mengajak masyarakat untuk menemukan kecantikan, tidak hanya di tempat tujuan, namun juga sepanjang perjalanan mereka.

Dalam kolaborasi ini, merek kosmetik tersebut memperkenalkan dua produk. Pertama, Wardah X Garuda Indonesia Colours Palette yang hadir dengan kombinasi delapan pilihan shade yang beragam, mewakili nuansa matahari terbit hingga elemen langit malam. 

Setiap warnanya terinspirasi dan dirancang khusus untuk menyesuaikan serta mendukung awak kabin Garuda Indonesia. Kedua, Wardah X Garuda Indonesia Skyward Matte Lip Cream. 

Sebuah koleksi yang mengekspresikan semangat serta keindahan alam Indonesia, hadir dalam dua warna yang terdiri dari cool-tone dan warm-tone. Tidak hanya itu, kolaborasi juga dilakukan Garuda Indonesia dengan Indosat Ooredoo Hutchison untuk menghadirkan paket di aplikasi FlyGaruda. 

Langkah ini dilakukan untuk makin memudahkan penumpang dalam mendapatkan paket data ketika bepergian ke luar negeri.

Travel Fair

Untuk mendorong penjualan, Garuda Indonesia memberikan potongan harga tiket melalui kegiatan Sales Office Travel Fair (SOTF). Pada tahun ini kegiatan ini dilaksanakan pada 22-31 Januari 2024.

Dalam program ini, perseroan menggandeng Bank Mandiri sebagai bank partner dalam memberikan penawaran diskon tiket untuk perjalanan rute domestik dan internasional. Garuda Indonesia menargetkan bisa meraup dana segar sebesar Rp 75 miliar hanya melalui kegiatan ini.

Selain berkesempatan mendapatkan berbagai harga menarik untuk tiket penerbangan Garuda Indonesia, pengguna jasa juga bisa berkesempatan memperoleh potongan harga menarik untuk berbagai destinasi yang dilayani berbagai airline partner Garuda Indonesia. Seperti di antaranya KLM, Air France, Air Europe, All Nippon Airways, Japan Airlines, Qantas, Virgin Australia, Jet Star, Malaysia Airlines, dan Bangkok Airways.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related