Kinerja Positif MUF Berlanjut, Catat Pembiayaan RP 3,7 T Q1 Tahun 2022

marketeers article

Mandiri Utama Finance (MUF) mengumumkan pencapian pembiayaan baru pada kuartal pertama (Q1) tahun 2022 menyentuh sekitar Rp 3,7 triliun. Angka tersebut didorong perkembangan tren industri pembiayaan kendaraan bermotor sepanjang periode awal tahun ini. Catatan yang sama menjadi bekal perusahaan merancang aksi keuangan yang kuat dan berkelanjutan.

Perolehan pembiayaan baru MUF pada periode Q1 tahun 2022 juga melanjutkan tren kinerja positif perusahaan sejak tahun 2021. Menurut laporan perusahaan, catatan pembiayaan baru yang diperoleh perusahaan sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 11,6 triliun. Besaran itu merupakan pencapaian tertinggi sejak MUF beroperasi di Tanah Air.

“Volume pembiayaan yang dibukukan bertumbuh 97,61% dibandingkan tahun 2020. Dari sisi kualitas portofolio yang dikelola menunjukkan perbaikan, dengan rasio non performing financing (NPF) sebesar 0,87% atau lebih baik dibandingkan rata-rata industri yang menyentuh 3,5%,” kata Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja dalam keterangan resminya.

Adapun pertumbuhan pembiayaan baru pada Q1 yang dicatatkan oleh MUF menembus 68,21% dibandingkan periode sama tahun 2021. Indikator performa positif lain perusahaan juga terlihat pada besaran rasio NPF yang menurun hingga hanya tercatat 0,79%. Stanley menekankan optimisme perusahaan seiring catatan tersebut untuk membukukan kinerja lebih baik dibandingkan tahun 2021.

Upaya MUF untuk menjadi pemimpin pasar dalam pembiayaan mobil dan motor, baik baru maupun bekas, turut diwujudkan dengan menghadirkan produk unggulan serta membuka cakupan pasar yang luas. Hal tersebut bisa dilihat dari kinerja Unit Usaha Syariah (UUS) dari MUF yang menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia. Hingga 31 Desember 2021, piutang pembiayaan syariah menyumbang 11,7% dari keseluruhan pembiayaan yang dikelola.

“Kami melihat tren pembiayaan syariah mengalami peningkatan signifikan. Pertumbuhan MUF UUS diharapkan terus terjaga dengan kualitas pertumbuhan aset yang juga semakin baik. Kami percaya dapat melalui tahun 2022 dengan baik,” ujar Stanley menambahkan.

Selain kinerja positif Q1 dari segi pembiayaan kendaraan bermotor baru atau bekas, MUF juga mendorong catatan serupa terlihat di sektor produktif. Pasalnya, pembiayaan sektor produktif oleh MUF hingga 31 Desember 2021 mampu tercatat hingga 11,6% dari keseluruhan usaha yang dikelola. Besaran itu melampaui sasaran POJK yang ditetapkan yakni 5%.

“Sebagai wujud rasa syukur atas pertumbuhan angka keuangan perusahaan, pada Ramadan lalu kami menyelenggarakan buka puasa bersama dengan anak yatim piatu dan memberikan donasi kepada panti asuhan. Di sini, kami ingin hadir di tengah masyarakat dengan menjalankan fungsi tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui aksi nyata,” imbuh Stanley.

Perusahaan berharap melalui kegiatan donasi ini, MUF dapat memberikan arti lebih seiring dengan usahanya dalam membantu pemulihan ekonomi dan perkembangan teknologi digitalisasi di Indonesia yang hingga saat ini masih terus berproses menuju kondisi yang lebih baik.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related