Kisah Inspiratif Dua Remaja Bangun Bisnis Café di Surabaya

marketeers article

Demam boba dan makanan olahannya sedang menyelimuti masyarakat Indonesia, khususnya dari kalangan anak muda belakang ini. Tren ini yang juga ditangkap oleh Ochako. Brand ini merupakan café yang menyediakan souffle dan minuman khas Jepang. Sebagai diferensiasi, Ochako mengandalkan tampilan yang dibuat lucu dengan harga yang murah. 

Para pelajar dan mahasiswa pun menjadi target pasar dari Ochako. Ide ini lahir dari tangan dua perempuan asal Surabaya, Giselle Angelique dan Pricilla Libby. 

Keduanya bertekad untuk memberikan harga minuman dan makanan yang terjangkau agar banyak kalangan remaja atau masyarakat dapat menikmati menu dari Ochako.

Ochako sendiri adalah spesialis souffle dan teh lapis Jepang. Ketika perayaan Grand Opening pada akhir Januari laku Ochako mendapat respons yang sangat baik dari konsumen mereka. Gerai yang terletak di Jalan Raya Darmo No.94, Surabaya, Jawa Timur ini diserbu oleh masyarakat, khususnya remaja – remaja. 

“Sebagai anak muda, kami mengetahui permasalahan anak-anak remaja jaman sekarang. Tidak sedikit remaja yang memiliki rasa ingin beli ini dan itu. Uang mereka pun benar-benar harus dibagi,” ujar Priscilla Libby

Untuk itu, strategi pricing menjadi fokus Ochako. Ditambah, promosi penjualan yang membuat café lucu dan instagramable ini langsung memiliki antrian yang sangat panjang. 

“Pada grand opening kali ini, kami membuat promosi beli satu dapet satu all items. Dengan kata kain, dengan uang Rp 15.000, konsumen sudah mendapat minuman sama makanan,” sahut Giselle.

Lebih dari sekadar menangkap tren, Ochako juga berniat untuk membuka lapangan kerja untuk orang-orang, khususnya para anak muda.

“Orang tua kami juga sangat setuju dengan dibukanya kafe ini. Mereka ingin kita berproses dan membantu orang lain dengan membuka kafe ini. Mereka benar-benar support kita sampai kita ada di titik ini,” imbuh Giselle.

Dua anak muda ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya. Selain mereka yang di umur sangat muda ini sudah mempunyai bisnis, niat mereka untuk membantu memberikan lapangan pekerjaan orang lain di saat pandemi juga patut dicontoh.

Related