A Widow’s Game tengah naik daun. Terbukti, film ini berhasil menduduki Top 10 English Film Netflix di 24 negara, termasuk Indonesia, sejak dirilis pada 30 Mei 2025 berkat plot pembunuhan dan drama perselingkuhan yang ternyata terinspirasi dari kisah nyata.
Siapa sangka, kejadian nyata yang menginspirasi A Widow’s Game justru jauh lebih mencekam. Kisah ini bermula pada suatu pagi di bulan Agustus 2017, ketika seorang insinyur asal Spanyol bernama Antonio Navarro Cerdán pergi bekerja seperti biasa.
Namun, hari itu menjadi hari terakhir dalam hidupnya. Ketika hendak menuju mobilnya di area parkir apartemen, Antonio ditusuk dengan pisau di bagian dada hingga membuatnya meninggal dunia di tempat.
Sang istri, María Jesús Moreno atau akrab disapa Maje, tampak hancur. Ia tampil sebagai janda berduka yang kehilangan suami secara tragis. Namun, tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mulai mencurigai Maje.
Muncul dugaan bahwa di balik wajah berduka tersebut, tersembunyi dalang dari kejahatan yang terencana. Tudingan ini semakin menguat ketika foto-foto yang sempat beredar memperlihatkan Antonio dan Maje seperti pasangan ideal.
BACA JUGA: Penjelasan Ending Serial Dept. Q, Bakal Ada Season 2?
Sisi Gelap Maje
Namun, kenyataannya jauh dari itu. Maje, yang usianya sembilan tahun lebih muda dari Antonio, ternyata berselingkuh dengan beberapa pria. Salah satunya adalah Salvador Rodrigo Lapiedra, seorang kolega di rumah sakit tempat ia bekerja sebagai perawat.
Salvador, yang kala itu juga sudah menikah dan memiliki seorang putri seumuran Maje, terbuai oleh perhatian dari wanita muda ini. Sementara itu, Maje mengaku berselingkuh karena Antonio bersikap kasar dan mengontrol dirinya.
Ia bahkan mengatakan ingin suaminya mati. Dari situlah, rencana pembunuhan mulai disusun. Berbekal pengetahuan rinci tentang rutinitas suaminya, Maje membantu Salvador menentukan waktu yang tepat untuk melakukan serangan.
Begitu rencana pembunuhan Antonio terlaksana, Salvador pun langsung membuang pisau yang digunakan untuk membunuh ke dalam septic tank di rumahnya. Sementara, Maje tampil penuh duka di pemakaman suaminya, bahkan membaca surat perpisahan yang mengharukan.
Di sisi lain, pihak kepolisian merasa ada kejanggalan karena tidak ada barang yang hilang dari tempat kejadian. Penyelidikan lantas mulai difokuskan pada orang-orang terdekat korban, yang tak lain adalah sang istri.
Polisi menyadap ponsel Maje, dan menemukan percakapan yang mencurigakan. Dalam salah satu pesan, ia mengatakan merasa bebas setelah kematian suaminya, bahkan sudah mengurus pencairan dana pensiun Antonio.
Ia juga kedapatan menelepon Salvador untuk membicarakan rencana mereka secara rinci. Bukti-bukti ini menjadi dasar kuat untuk menangkap keduanya pada Januari 2018. Awalnya, Salvador pun mengaku sebagai pelaku tunggal demi melindungi Maje.
BACA JUGA: Gen V Season 2 Tayang September 2025, Bagaimana Nasib Andre?
Perselingkuhan yang Tak Pernah Berhenti
Namun, semuanya berubah ketika ia mengetahui bahwa Maje menjalin hubungan baru dengan sesama narapidana. Merasa dikhianati, Salvador pun mengubah kesaksiannya, “Saya bilang itu semua idenya, tapi sebenarnya kami merencanakannya bersama-sama.”
Pada Oktober 2020, Salvador divonis 17 tahun penjara karena pembunuhan. Namun, hukuman Maje justru lebih berat, yaitu 22 tahun penjara. Pengadilan menyatakan bahwa ikatan keluarga menjadi pemberat dalam kasus ini.
Kisahnya tak berhenti di situ. Di dalam penjara Picassent, sel campuran pertama di Eropa di mana pria dan wanita berbagi ruang bersama, Maje justru kembali menjalin hubungan dengan seorang narapidana bernama David, yang dihukum atas kasus pembunuhan pada 2008.
Dari hubungan tersebut, Maje bahkan melahirkan seorang anak laki-laki pada tahun 2023. Ia kini menjalani hukumannya di unit ibu dan anak di penjara Alicante, hingga sang anak berusia tiga tahun.