Kisah Timothy Ronald, Investor Saham Hingga Jadi Pemilik Klub Basket IBL Termuda

marketeers article

Semangat entrepreneurship terus disebarkan oleh banyak pihak. Begitu juga yang dilakukan oleh Timothy Ronald yang dikenal sebagai salah satu investor muda di Indonesia. Minat bisnis Timothy Ronald telah terlihat sejak usia 15 tahun, ketika dirinya masih duduk di bangku SMA. Di usianya yang masih tergolong belia, ia telah mencoba bisnis sampingan untuk mencari pemasukan dari usahanya sendiri.

Bisnis pertama yang dilakukan pria berkacamata ini adalah berjualan pomade yang didapatnya secara impor. Dari usaha pertamanya tersebut, Timothy berhasil mengambil keuntungan hingga mencapai Rp 11-12 juta dalam satu bulan.

Selepas menyelesaikan pendidikan dasar, Timothy menjalani usaha keduanya, yaitu sebuah marketing agency. Trik marketing yang dijalankan Timothy memberikan harga jasa yang lebih murah dibandingkan marketing agency pada umumnya. Dengan pendekatannya itu, Timothy fokus untuk mencari klien, yakni para pemilik usaha kecil yang sedang dirintis ataupun UMKM. Meski menetapkan harga jasa yang murah, Timothy menyiasatinya dengan mengumpulkan banyak klien hingga berjumlah sekitar tujuh UKM. Alhasil, keuntungan yang didapat tetap tinggi.

Berangkat dari kedua usaha ini, Timothy berhasil mengumpulkan modal untuk mulai berinvestasi saham. Intuisinya ini pun terbukti, seiring dengan badai pandemi yang melanda Indonesia. Di saat itulah Timothy semakin serius dalam mengelola sumber pendapatan alternatifnya, yaitu di dunia saham.

Dimulai dari value investing hingga berani mencoba bermain dengan saham-saham disruptif seperti bank digital, Timothy berhasil mengumpulkan keuntungan hingga ratusan juta per bulan. Namun setelah menjadi miliuner di usia yang masih muda, ia tidak lantas berpuas diri. Timothy menyadari bahwa investasi besar yang sebenarnya adalah ilmu pengetahuan, terutama literasi keuangan.

Oleh karena itu, ia mendirikan Ternak Uang bersama Raymond Chin dan Felicia Tjiasaka. Dalam menjalani bisnisnya, satu hal yang menjadi pedoman Timothy adalah tidak terpengaruh gengsi dan tetap menghemat pengeluaran.

“Sebuah barang pantas untuk dibeli, apabila kita memiliki 10x lipat dana dari harga barang itu sendiri,” ujarnya.

Selain berkecimpung di dunia bisnis, layaknya pria pada umumnya yang hobi olahraga, Timothy memilih basket sebagai olahraga favoritnya. Hobinya ini pun ia kembangkan hingga menjadi co-owner dari salah satu klub peserta Indonesia Basketball League (IBL) musim 2022, Bumi Borneo Basketball.

Bersama YouTuber kondang Jovial da Lopez, Timothy mengukuhkan diri sebagai pemilik klub basket termuda di Indonesia. Sedangkan untuk menjalankan klub, ia dibantu oleh Ali Budimansyah sebagai Vice President dan Rivaldo Tandra sebagai Head of Talent Growth.

Related