KitaBeli Rangkum 3 Permasalahan Unik di Kota Tier Dua dan Tiga

marketeers article
KitaBeli bagikan temuan mereka tentang permasalahan unik yang dihadapi konsumen di luar pusat bisnis utama. | Foto: KitaBeli

KitaBeli terus berekspansi dengan target kota-kota di wilayah tier dua dan tiga di Indonesia. Dengan platform yang dimilikinya, perusahaan terus berusaha menjangkau konsumen di luar pusat bisnis utama, seperti Jakarta.

Selain menjangkau konsumen, KitaBeli juga ingin memberikan solusi dari sejumlah permasalahan unik yang dihadapi konsumen di kota tier dua dan tiga. Persoalan yang mereka hadapi, adalah sebagai berikut:

Waktu Pengiriman

Konsumen di kota tier dua dan tiga kerap mengalami kendala waktu pengiriman yang lama untuk pesanan belanja online. KitaBeli mengatasi hal ini dengan memungkinkan untuk melakukan pengiriman pada hari yang sama dan hari berikutnya.

Harga Tinggi

Rata-rata penduduk di kota tier dua dan tiga kerap memperoleh harga yang lebih tinggi lantaran rantai pasokan yang kompleks. Hal ini sering mengakibatkan konsumen akhir harus membayar 10%-50% lebih mahal. KitaBeli memberikan harga kompetitif karena mendapatkan produk langsung dari brand.

Tingkatkan Kepercayaan Konsumen

Konsumen di kota-kota tier dua dan tiga kerap mengalami masalah kepercayaan terhadap e-commerce. Biasanya mereka tidak percaya pada promosi dari orang-orang yang menjual produk tapi tidak mereka benar-benar kenal.

Untuk mengatasi hal tersebut, KitaBeli menggunakan strategi yang berbeda dari pesaing. Perusahaan berkonsentrasi pada jaringan offline konsumen dan mendorong mereka mengundang teman serta keluarga untuk menggunakan platform KitaBeli.

“Dengan fokus pada konsumen, kami telah mencapai kesesuaian dan skala produk-pasar dengan sangat cepat. Memanfaatkan jaringan sosial offline, kami dapat menjangkau ribuan pengguna baru yang melakukan pembelian secara online untuk pertama kalinya dalam hidup mereka,” tutur Prateek Chaturvedi, Co-Founder dan CEO KitaBeli.

Hal inilah yang memungkinkan KitaBeli untuk memberikan margin jangka panjang yang lebih baik dari pemain lainnya. Harapannya, konsumen di kota tier dua dan tiga juga dapat merasakan layanan belanja online yang sama dengan wilayah pusat bisnis.

Pendanaan seri B yang baru saja mereka kantongi sebesar US$ 20 juta atau setara hampir Rp 300 mililar akan digunakan untuk berekspansi. KitaBeli terus fokus untuk menjangkau konsumen di kota-kota luar pusat bisnis utama Indonesia, seperti Jakarta. Perusahaan berharap mampu mengatasi lebih banyak permasalahan yang dihadapi konsumen tier dua dan tiga.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related