Klassku Ajak Guru dan Murid Jadi Kreator Konten Pendidikan

marketeers article
Klassku Ajak Guru dan Murid Jadi Kreator Konten Pendidikan (FOTO:Klassku)

Perusahaan rintisan bidang pendidikan Klassku meluncurkan layanan terbarunya untuk mengajak guru dan murid menjadi kreator konten bertema pendidikan. Di layanan terbarunya ini, startup edutek ini membantu para guru dengan memberikan pelatihan untuk membuat konten pembelajaran agar dapat menarik minat siswa dalam belajar.

“Pivot yang kami lakukan berdasarkan adanya tantangan yang dialami oleh guru dan proses pembelajaran yang dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Saat ini, ketika hampir semua lini kehidupan dituntut untuk serba digital, Klassku terus mendorong para guru untuk selalu berkembang dan melek digital dalam proses mengajar melalui video learning,” kata Tony Siahaan, COO Klassku dalam rilis perusahaan, Kamis (30/6/2022).

Memasuki kuartal II-2022, startup yang didirikan pada tahun 2018 ini akan fokus pada pengembangan platform edukasi dan pembelajaran berbasis konsep merdeka belajar dengan memanfaatkan pertemuan offline dan online atau dikenal dengan istilah hybrid. Dengan konsep baru sebagai platform pendidikan, baik guru maupun siswa dapat menjadi kreator konten dan penikmat konten dalam satu aplikasi Klassku.

Klassku memiliki program insentif poin bagi kreator konten yang dapat ditukar dengan berbagai diskon di mitra merchant Klassku. Hal yang sama berlaku untuk siswa sebagai penonton video. Siswa akan diberikan poin untuk setiap konten pelajaran yang mereka tonton.

Skema ini dipercaya mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar di luar kelas. Merchant yang ada tidak hanya merchant offline, Klassku juga bekerja sama dengan PPoB untuk memudahkan guru dan siswa dalam menukar poinnya dengan pulsa, token listrik, hingga voucher game.

Dengan melatih guru menjadi kreator konten, akses belajar juga tidak hanya terjadi saat pembelajaran tatap muka saja. Di tengah kondisi pandemi yang berangsur mereda dan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan, tetap perlu diingat bahwa konten digital ini juga memiliki banyak kelebihan yang tidak bisa diakses sekolah offline.

Menurut Tony, konsep Klassku pada dasarnya adalah menggabungkan dunia pendidikan dan pemasaran, di mana insentif atau budget yang ada di divisi pemasaran brand atau perusahaan dikoneksikan dengan konten pendidikan. Sementara itu dari segi quality control, Klassku memiliki peraturan yang tegas dalam video yang dibuat kreator konten.

Selain itu, mekanisme review dilakukan berdasarkan rating dan report yang bersifat user-based review. “Harapannya, guru akan beradaptasi menjadi fasilitator dan siswa akan aktif mencari konten-konten tersebut di aplikasi Klassku,” pungkas Tony.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related