Kolaborasi APEX dan JFX Jaring Investasi Indonesia dan Singapura

marketeers article

Asia Pacific Exchange (APEX) berkolaborasi dengan Bursa Berjangka Jakarta (JFX) menjaring investasi perdagangan kontrak di Indonesia dan Singapura. Kerja sama ini berangkat dari potensi sumber daya yang besar didukung pula dengan hubungan bilateral yang baik antara Indonesia dan Singapura.

Menurut President Director JFX Stephanus Paulus Lumintang, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya, sementara Singapura memiliki ketenaran di mata dunia.

“Kami akan menggali potensi yang ada di kedua negara. Seperti diketahui, Indonesia dapat menjadi negara produsen, dan Singapura sebagai trading hub. APEX dan JFX dapat menjadi platform yang dapat memfasilitasi investor domestik untuk berkolaborasi,” terang Paulus dalam gelaran virtual Jakarta CMO Club di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Kolaborasi ini memungkinkan trader Indonesia dapat menjual kontrak APEX langsung melalui JFX. APEX beroperasi sebagai bursa yang disetujui di Indonesia.

Lebih dari itu, kolaborasi ini diyakini Chairman APEX Hwee Hua Lim dapat menetapkan tolak ukur harga CPO dengan harga APEX-JFX karena Indonesia adalah negara produsen utama kelapa sawit. Bahkan, mendorong kolaborasi gabungan dengan berbagai komoditas lain.

Hampir genap setahun berkolaborasi, geliat investasi pun dinilai Paulus makin menggairahkan. Sebab, Singapura adalah mitra dagang terbesar ke-tiga Indonesia, sedangkan Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-enam Singapura.

Indonesia dan Singapura juga memiliki hubungan bilateral yang kuat. Kedua negara ini merupakan bagian dari Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. Indonesia dan Singapura juga membentuk Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN yang menghapus bea masuk intra-ASEAN mencapai 99,65% dari pos tarif.

Kemudian, terdapat aturan keringanan pajak berganda yang diatur dalam Double Tax Avoidance Agreements (DTAs). Untuk melindungi investasi antara kedua negara, Indonesia dan Singapura juga menandatangani Perjanjian Investasi Bilateral (IIA) pada 11 Oktober 2018.

“Kami akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan trading di Indonesia dan Singapura. Realisasi kolaborasi ini dapat terlihat di tahun depan. Strategic partnership ini bisa memberikan win:win solution bagi kedua negara,” tutur Paulus.

Related