Kolaborasi, Cara Pintek Dorong Peningkatan Kompetensi Tenaga Pengajar

marketeers article
Female Student Raising Hand To Ask Question In Classroom

Perusahaan financtial technology (fintech) di bidang pendidikan, Pintek berkolaborasi bersama Pinnacle Alfa Edukasi dan Cambridge University Press untuk mendorong terciptanya pendidikan 4.0 di Indonesia sekaligus mencetak lulusan siap kerja yang mampu bersaing di kancah internasional.

CEO Pinnacle Alfa Edukasi Arif J Tarigan menuturkan, dalam era pembelajaran digital saat ini, peranan semua stakeholder dalam mendorong keberhasilan pendidikan 4.0 sangat diperlukan. Kolaborasi juga dapat menjadi kunci dalam menghadirkan pendidikan berkualitas dalam negeri.

“Di dalam dunia pendidikan, kolaborasi sangat diperlukan. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder bertujuan untuk membantu perkembangan dunia pendidikan dengan “end in mind” bertumbuhnya Human Capital Indonesia dan memberikan solusi dalam pendidikan Indonesia,” ujar Arif.

Tentu saja dalam menghadirkan pendidikan berkualitas diperlukan pula tenaga pendidikan yang memiliki kompetensi memadai. Terlebih di era revolusi industri 4.0 mendorong pengajar untuk menyiapkan pelajar menghadapi teknologi yang begitu cepat berubah.

Karena itu, diperlukan pengajar yang dapat berpikir secara analitik dan kolaboratif akan dibutuhkan pada masa mendatang. “Kami ingin memberikan kemudahan akses untuk tenaga pengajar maupun lembaga pendidikan, terutama dari segi kesiapan dana yang dapat dipergunakan untuk memperbaiki sarana prasana dalam membantu proses ajar-mengajar,” ungkap Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek.

Presiden Joko Widodo menegaskan, peran pengajar semakin strategi dalam mepersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing. Untuk mencapai hal ini, pengajar perlu meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan kapasitas dan potensi diri untuk berperan menjadi pencetak penerus bangsa yang kompeten.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa edukasi berperan sangat penting dalam menunjang visi pembangunan SDM unggul. Karena itu, dibutuhkan kreatifitas serta inovasi dapat beradaptasi dalam terciptanya sistem pembelajaran aktif yang berfokus pada siswa,” tambah Yusuf Seto, Country Manager Indonesia Cambridge University Press.

Related