Imajinari resmi menjalin kerja sama dengan Barunson E&A, perusahaan Korea di balik film pemenang Oscar, Parasite. Langkah strategis ini pun membawa tiga film Imajinari ke panggung global.
Ernest Prakasa, Produser Imajinari mengaku senang dengan adanya kerja sama tersebut. Dia melihat bagaimana kreativitas dapat diwujudkan kembali melalui pembuatan ulang di seluruh dunia.
“Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton,” ujar Ernest, dikutip dari laman Variety pada Kamis (8/5/2025).
BACA JUGA Selain Agak Laen, 3 Film Produksi Imajinari yang Tayang di Netflix
Kerja sama dengan Imajinari merupakan bagian dari langkah strategis Barunson untuk berfokus pada pasar film yang sedang booming di Asia Tenggara (ASEAN).
Choi Yoon Hee, Chief Executive Officer (CEO) Barunson E&A menyampaikan, pihaknya melihat Imajinari sebagai sebuah PH yang unggul dalam menyajikan cerita yang relevan, baik itu kisah keluarga, cinta, hubungan masyarakat, serta mampu mengemasnya dalam perspektif segar dan menghibur.
“Kami gembira dapat memperkenalkan IP unik mereka kepada khalayak global dan berbagi suara-suara kreatif yang layak mendapatkan pengakuan yang lebih luas,” ungkap Choi Yoon Hee.
Sejak meluncurkan divisi internasionalnya pada tahun 2022, Barunson E&A telah memperluas kehadiran globalnya secara agresif.
Perusahaan ini juga telah berpartisipasi dalam beberapa produksi film Indonesia, termasuk 13 Bom di Jakarta (Visinema Pictures), film horor “Respati” (Base Entertainment), dan film musikal “Rangga & Cinta” yang disutradarai oleh sineas kawakan Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films.
BACA JUGA 5 Fakta Menarik Kaka Boss yang Beri Kesan Tersendiri bagi Ernest Prakasa
Kesepakatan ini memposisikan Barunson untuk menangani hak pembuatan ulang internasional untuk tiga judul unggulan Imajinari yakni Agak Laen, Tinggal Meninggal, dan Agak Laen 2.
Sebagaimana diketahui, Agak Laen yang begitu meledak di box office pada tahun 2024 dan berhasil jadi film Indonesia terlaris nomor 2 di Indonesia setelah sukses ditonton oleh lebih dari 9,1 juta penonton.
Cerita film itu sendiri diadaptasi dari podcast populer dengan berfokus pada sekelompok orang pemilik rumah hantu yang mengubah konsep wahananya menjadi benar-benar berhantu, hingga jadi fenomena viral.
Selain jadi film komedi Indonesia tersukses sepanjang masa, Agak Laen juga disebut sebagai film lokal dengan performa tertinggi kedua berdasarkan tiket masuk keseluruhan.
Sebelum “Agak Laen 2” tayang di bioskop pada kuartal IV tahun 2025 di bawah arahan sutradara Muhadkly Acho, Imajinari akan merilis “Tinggal Meninggal” pada bulan Agustus.
Tinggal Meninggal yang akan hadir dengan konsep cerita dark comedy ini sedang dalam tahap pascaproduksi. Filmnya sendiri akan mengikuti kisah Gema, seorang pria kesepian yang berusaha menarik perhatian rekan kerjanya.
Editor: Tri Kurnia Yunianto