Kolaborasi Pertamina dan Jababeka Kembangkan Industri Hijau

marketeers article
Penandatangan kontrak kerja sama PT Pertamina Power Indonesia dengan PT Jababeka Infrastruktur. Sumber gambar: Humas Pertamina

PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) menjalin kerja sama dengan PT Jababeka Infrastruktur untuk mengembangkan klaster industri hijau atau green industrial cluster. Pada tahap awal, akan dilakukan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina menuturkan, penandatangan kontrak tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Pertamina dan Jababeka pada 18 Januari 2022. Kedua entitas memiliki visi yang sama dalam mendukung upaya transisi energi dan mencapai target nasional net zero emission tahun 2060.

“Kolaborasi ini sejalan dengan target pemerintah dalam transisi energi. Di samping itu, proyek ini akan memberikan benefit bagi tenant industri di Jababeka dalam meningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan,” kata Nicke melalui keterangannya, Kamis (1/9/2022).

Menurutnya, Pertamina memiliki komitmen kuat mengimplementasikan environment, social, and governance (ESG). Komitmen ini tampak dari upaya agresif perusahaan untuk mengawal transisi energi, baik di dalam maupun di luar Pertamina Group.

Di dalam Pertamina Group, kata Nicke, Pertamina NRE berkolaborasi dengan subholding Pertamina lainnya untuk mengurangi penurunan emisi karbon di area operasi melalui pemanfaatan PLTS. “Sedangkan di luar Pertamina Group, Pertamina NRE berkolaborasi dengan sesama BUMN untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Sementara itu, Agung Wicaksono, Managing Director Jababeka Infrastruktur menambahkan, saat ini semakin meningkat kebutuhan dari industri untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Terutama bagi industri yang telah memiliki komitmen global untuk berpartisipasi dalam upaya mengendalikan perubahan iklim.

Agung menyebut dengan visi Jababeka untuk menjadi pionir dalam green industrial estate, sehingga kolaborasi dengan Pertamina menjadi sangat sejalan. Adapun Jababeka mengelola area kawasan di Cikarang, Tanjung Lesung, Kendal, dan Morotai, serta merupakan rumah dari lebih dari 2.000 tenan industri yang berasal dari 30 negara. Untuk pengembangan PLTS sendiri pada keseluruhan kawasan tersebut punya potensi sampai kapasitas 75 Megawatt (MW).

“Penyediaan infrastruktur bagi kawasan industri adalah bisnis utama dari PT Jababeka Infrastruktur. Seiring dengan komitmen pemerintah untuk transisi energi, kami mengambil langkah nyata dengan pemanfaatan energi surya sebagai energi terbarukan. PLTS pertama di Jababeka Infrastruktur ini akan dibangun di atap fasilitas Water Treatment Plant. Dengan ini kami berkolaborasi bersama Pertamina NRE dan mendukung peran PLN dalam transisi energi,” ujar Agung.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related