Kolaborasi Toyota dan Yamaha Kembangkan Mesin Berbahan Bakar Hidrogen

marketeers article

Toyota bekerjasama dengan Yamaha Motor dalam mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen.  Dalam pengumumannya yang dilansir dari CNBC, Yamaha menjelaskan tentang mesin V8 5.0 liter yang akan dikembangkan untuk mobil, seperti yang sudah digunakan oleh Lexus RC F coupe, dengan perubahan pada kepala silinder dan injektornya.

Menurut pihak Yamaha, unit tersebut mampu menghasilkan tenaga sebanyak 450 tenaga kuda pada 6.800 putaran per menit. Yamaha menyatakan telah mengerjakan mesin hidrogen untuk mobil selama kurang lebih lima tahun.

Presiden Yamaha Motor Yoshihiro Hidaka, menekankan bahwa meskipun perusahaannya bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050, ia juga memiliki ambisi dan komitmen yang kuat terhadap mesin pembakaran internal. “Mesin hidrogen memiliki potensi untuk menjadi netral karbon sekaligus menjaga semangat kami untuk mesin pembakaran internal tetap hidup pada saat yang sama,” imbuh Hidaka.

Salah satu kolaborasi saat November 2021 lalu menjadi dorongan untuk mengembangkan V8. Saat itu, Yamaha Motor, Kawasaki Heavy Industries, Toyota, Subaru, dan Mazda merilis rincian dari apa yang mereka gambarkan sebagai tantangan untuk memperluas pilihan bahan bakar untuk menggunakan mesin pembakaran internal. Telah dipastikan  mesin V8 yang dikembangkan untuk Toyota diperlihatkan kepada publik.

Sebelumnya, Toyota telah mengembangkan GR Yaris yang memiliki ICE 1,6 liter dan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Menurut Toyota, GR Yaris menggunakan power train yang sama dengan Corolla Sport bertenaga hidrogen. Perusahaan telah memberi label kedua kendaraan ini sebagai “eksperimental.”

Penggunaan hidrogen untuk menyalakan mesin pembakaran internal berbeda dengan teknologi sel bahan bakar nonhidrogen, yang mana gas dari tangki bercampur dengan oksigen, menghasilkan listrik. Seperti yang dicatat oleh Pusat Data Bahan Bakar Alternatif Departemen Energi AS, kendaraan sel bahan bakar memancarkan hanya uap air dan udara hangat.

Beberapa perusahaan seperti Hyundai dan BMW juga telah berencana untuk mengembangkan potensi kendaraan sel bahan bakar hidrogen untuk mobil berdasarkan teknologi. Selain mobil, hidrogen juga dibutuhkan untuk baja dan bahan kimia lainnya karena tidak terlalu mahal namun sangat efisien.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

    Related