Kolaborasikan Manusia dan Robot, Audi Sanggah Pabrik Tanpa SDM

marketeers article

Otomatisasi pabrik di sektor manufaktur memang menjadi salah satu cara untuk menghemat biaya. Dengan berinvestasi sekali, perusahaan bisa menggunakan robot yang ada untuk jangka waktu lama. Namun, kekhawatiran pun muncul karena otomatisasi pabrik bisa menggantikan tenaga manusia yang dapat berujung pada PHK.

Sebagai salah satu perusahaan otomotif ternama, Audi AG menyatakan otomotisasi di pabriknya tak akan menghilangkan peran manusia. Perusahaan pun mengolaborasikan robot dan manusia untuk memproduksi mobil keluarannya. Mereka dapat bekerja sama secara langsung tanpa perlu perlengkapan keamanan. Audi bahkan menyebut pola kolaborasi robot dan manusia ini merupakan yang pertama dan langsung diterapkan di pabrik utama miliknya di Ingolstadt, Jerman.

“Pabrik masa depan akan memungkinkan interaksi yang lebih intens antara manusia dan mesin. Hal ini akan membantu kita untuk melakukan otomatisasi untuk operasional yang sifatnya rutin dan optimalisasi tempat kerja secara ergonomis,” ujar Hubert Waltl, Anggota Board of Management for Production AUDI AG, dalam siaran resminya (12/2/2015).

Ia juga menepis tudingan bahwa tenaga manusia tidak akan terlalu dibutuhkan di masa depan, terutama dalam proses produksi mobil. “Manusia akan terus membuat keputusan dalam proses produksi. Karyawan-karyawan kami akan tetap penting dalam hal tersebut,” tambah Hubert.

Salah satu contoh, karyawan lini produksi Audi A4, A5, dan Q5 pabrik di Ingolstadt harus membungkuk untuk mengambil tangki coolant. Sekilas hal ini terlihat mudah, namun ketika menjadi rutin dapat menyebabkan masalah pada punggung mereka. Karena itu, sejak saat ini tugas tersebut telah diambil alih oleh robot yang dikenal dengan nama PART4you. Kecepatan kerja robot ini pun setara dengan manusia dan aman untuk saling berinteraksi.

Sumber Gambar: Audi AG

“Kami bersyukur karena robot ini dilengkapi dengan kulit protektif yang lembut dan sensor keamanan yang terintegrasi. Tak ada bahaya sama sekali terhadap karyawan,” terang Johann Hegel, Head of Assembly Technology Development Audi.

Related