Kominfo: Pengembang Lokal Hanya Kuasai 2% Pasar Game Indonesia

marketeers article
Kominfo: Pengembang Lokal Hanya Kuasai 2% Pangsa Gim Di Indonesia (FOTO:123RF)

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat pangsa pasar game di Indonesia masih sedikit yang dikuasai pengembang lokal. Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo menyatakan, peluang pasar industri game nasional sangat besar.

Namun demikian, Semuel mengakui pelaku industri lokal hanya menguasai 2% dari pasar. “Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia dan lebih pada tahun 2020, pelaku industri lokal hanya menguasai 2% dari pasar game Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).

Oleh karena itu, Kominfo memantau perkembangan kondisi ekosistem industri game Indonesia, serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri.

“Hal ini menjadi salah satu fokus Kominfo. Pada tahun 2022 ini kami kembali menerbitkan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 untuk mendapatkan basis informasi bagi pelaku industri gim, pemerintah, dan pemangku kepentingan yang lainnya,” ujarnya.

Sesuai Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021, Semuel menyatakan, jumlah pemain game di Indonesia mencapai di atas 170 juta orang di berbagai macam platform. Menurutnya, hal itu didorong dengan keberadaan ponsel pintar atau smartphone sebagai platform terpopuler untuk bermain game.

“Dibuktikan dari jumlah pemain dan juga waktu mereka bermain. Sebanyak 84% pemain game Indonesia yang disurvei adalah pemain gim melalui ponsel pintar disusul 43% pemain melalui computer atau desktop. 20% melalui notebook atau laptop dan 9,5% melalui console,” ucapnya.

Jika dilihat dari waktu bermain, pemain game Indonesia menghabiskan mayoritas waktu bermain di ponsel pintar dengan rata-rata 11 jam per pekan. Disusul pemain game di computer sekitar 8 sampai 9 jam per minggu dan pemain console game sekitar 7 jam per pekan.

“Besarnya pasar penggunaan game tersebut, perlu dilirik dan dimaksimalkan potensinya, serta mendorong penguasaan oleh Game Developer Indonesia,” tuturnya.

Mengutip laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 yang dirilis Kominfo bersama Niko Partners menunjukkan, pendapatan segmen game Indonesia dalam platform mobile dan fisik mencapai USD 1.074 Miliar. “Angka ini tentu merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related