Komitmen Lenzing Bangun Industri Fesyen Tanah Air yang Sustainable

marketeers article
Booth Lenzing Indo Intertex 2022. Sumber: Lenzing Group

Lenzing Group, produsen teknologi penghasil serat khusus berbahan dasar kayu dan ramah lingkungan kembali berpartisipasi dalam ajang Indo Intertex 2022.  Melalui perhelatan ini, Lenzing ingin menunjukkan komitmen dalam menyediakan inovasi dan teknologi, sebagai solusi mewujudkan industri tekstil dan pakaian yang sustainable, serta mampu menciptakan ekonomi yang sirkular.

Winston A Mulyadi, Head of Commercial Textile Lenzing Group SEA and Oceania mengungkap keberlanjutan merupakan kunci dari kesuksesan industri fesyen. Melalui komitmen tersebut, perusahaan yang hadir di Indonesia sejak 1983 terus membawa inovasi teknologi ke dalam industri fesyen melalui produksi serat tekstil unggulan.

Dalam perhelatan tersebut, Lenzing menampilkan kedua produk inovasi unggulannya, yakni serat merek TENCEL™ dan LENZING™ ECOVERO™ dalam berbagai aplikasi produk tekstil. Winston mengatakan perusahaan mengusung produk serat yang ramah lingkungan guna menciptakan keberlanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta mendukung percepatan Indonesia dalam mencapai bebas emisi karbon tahun 2050 mendatang.

“Melalui serat TENCEL™ dan LENZING™ ECOVERO™, kami yakin mampu membawa tren baru bagi masa depan fesyen Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan bertumbuhnya pemahaman masyarakat yang makin bijak dalam memilih produk. Mereka tidak hanya memilih yang trendi saja, namun juga yang berkualitas, terjangkau, serta ramah lingkungan,” kata Winston.

Pada kesempatan itu, Lenzing berkolaborasi dengan para mitra andalan yang telah memproduksi dan meluncurkan berbagai produk tekstil untuk fesyen dengan menggunakan serat TENCEL™ dan LENZING™ ECOVERO™. Para mitra ini memiliki kesamaan visi dan berkomitmen untuk berkontribusi terhadap industri fesyen yang berkelanjutan.

Adapun mitra yang turut andil bersama Lenzing yakni Luckytex, Gamatex, Harapan Kurnia, Indo Pacific, dan Tokoencit sebagai mitra toko kain. Tidak ketinggalan Embee Plumbon dan Indo Raya Energi sebagai mitra pemintalan.

Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk bebas emisi karbon tahun 2050, perusahaan menghadirkan serat bebas karbon pertama di industri, yakni TENCEL™ Carbon Zero. Diluncurkan pada tahun 2020 sebagai produk serat bersertifikat bebas carbon dengan mengikuti panduan global mengenai netralitas karbon, produk ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, ditunjukkan dengan peningkatan permintaan dari para mitra dan konsumen akan serat.

Selain TENCEL™ Carbon Zero, adapula LENZING™ ECOVERO™, serat viscose atau rayon yang diproduksi dengan standar yang lebih tinggi, karena menggunakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Karbon emisinya pun 50% lebih rendah dengan dampak penggunaan air yang lebih sedikit, serta tersertifikasi oleh EU Ecolabel.

Pada perhelatan Indo Intertex 2022, Lenzing memperkenalkan lebih jauh mengenai LENZING™ ECOVERO™. Serat ini sudah dikenal di lebih dari 189 negara sebagai merek serat berkelanjutan. Tercipta dari kayu dan pulp yang tersertifikasi dan terkontrol dalam prosesnya, serat ini juga transparansi dalam ekosistem rantai pasok.

LENZING™ ECOVERO™ terjangkau bagi semua kalangan konsumen. Untuk pasar Indonesia, serat viscose ini telah berkolaborasi dengan berbagai brand lokal,seperti DUST, SARE Studio, Alowalo, Belimukena, Bhoemi Brand dan masih banyak lagi.

Ke depannya, perusahaan akan terus berfokus untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi bebas karbon yang mampu membawa perubahan pada industri tekstil dan menjawab kebutuhan mitra serta pencinta fesyen. Sebagaimana persyaratan transparansi dan target pengurangan emisi karbon untuk produk tekstil secara global

Editor: Ranto Rajagukguk

Related