Komitmen PBB Dalam Mendukung Pembangunan Indonesia

marketeers article
PBB tampilkan pencapaian pembiayaan inovatif TPB di Indonesia. (Dok. PBB)

Program Kerja Sama Badan-Badan PBB yang berjudul Accelerating Sustainable Development Goals Investment in Indonesia (ASSIST)’ menyelenggarakan acara konsultasi donor dan pemangku kepentingan dengan menampilkan pencapaian program tersebut kepada pejabat pemerintah, komunitas diplomatik, organisasi internasional, dan sektor swasta. Hal ini menegaskan kembali komitmen PBB untuk mendukung tujuan pembangunan Indonesia sejalan dengan agenda global dan nasional.

Program ASSIST di bawah koordinasi Valerie Julliand, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, merupakan kerja sama empat badan PBB, yaitu UNEP, UNICEF, UNIDO, dan dipimpin UNDP sebagai lead technical agency untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam memenuhi target Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Brekelanjutan (TPB) dengan memanfaatkan berbagai instrumen pembiayaan inovatif untuk mengisi kesenjangan pendanaan TPB.

Ada tiga komponen utama Program ASSIST yang mencakup serangkaian instrumen pembiayaan, termasuk penerbitan obligasi tematik di tingkat nasional dan daerah, SDG-linked loans dan Indonesia Impact Fund. Hingga hari ini, ASSIST berhasil mendorong pemanfaatan lebih dari 1 miliar USD untuk TPB Indonesia melalui aktivitasnya terkait instrumen utang dan modal swasta.

Valerie Julliand, Kepala Perwakilan PBB di Indonesia menyoroti keberhasilan program dan kontribusi pentingnya terhadap pencapaian SDGs, serta dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Dia lebih lanjut menggarisbawahi bahwa dengan ASSIST, Anda mendapatkan pengembalian nyata atas investasi dalam hal kemajuan menuju SDGs.

BACA JUGA: Program Pemulihan Dampak COVID-19 dari PBB di Indonesia Berhasil Capai Target

“Selama dua tahun terakhir, untuk setiap 1 dolar yang dikeluarkan, program ini berhasil mengungkit 240 dolar untuk pembiayaan TPB,” ujar Valerie dalam keterangannya, Minggu (2/7/2023).

Program ASSIST didukung oleh Joint SDG Fund dengan tujuan menciptakan produk-produk keuangan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam skala besar, melalui transisi Indonesia menuju energi rendah karbon, perlindungan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas Usaha Kecil dan Menegah (UKM) yang dipimpin perempuan serta mendorong penciptaan usah-usaha berorientasi dampak (impact-driven).

“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk meminta dukungan lebih lanjut dari semua Negara Anggota [PBB] dan mitra pembangunan. Lebih banyak dukungan untuk Joint SDG Fund akan memungkinkan peningkatan skala dan replikasi program-program yang berhasil – seperti yang dipresentasikan dalam pertemuan yang sangat penting untuk mempercepat pencapaian TPB,” kata Lisa Kurbiel, Kepala Sekretariat Joint SDG Fund.

“Pada tahun 2021, melalui bantuan Program ASSIST dalam mengembangkan RepublicofIndonesia SDGs Government Securities Framework, Pemerintah Indonesia menerbitkan SDGs Bond yang pertama di Asia Tenggara yang kini telah berhasil mencapai tahun ke-3 penerbitan dan mengumpulkan lebih dari 1 miliar USD untuk membiayai proyek-proyek di sektor terkait kesehatan, pendidikan, dan teknologi informasi,” sambung Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara, Kementerian Keuangan.

BACA JUGA: Boneka Produksi Sunindo Adipersada Jadi Souvenir Indonesia di Sidang Umum PBB

Kolaborasi adalah yang terpenting, badan-badan PBB, pemerintah, sektor swasta, dan setiap pemangku kepentingan di Indonesia memainkan peran unik namun vital dalam pembangunan berkelanjutan. Namun, hanya mengandalkan salah satunya tidak akan membawa jauh dari tempat berada sekarang.

Diperlukuan inisiasi dalam menggabungkan kekuatan untuk menghasilkan upaya yang lebih kuat dan lebih berdampak. Program ASSIST telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar USD untuk pembiayaan TPB tetapi pembiayaan yang dibutuhkan untuk mencapai TPB di Indonesia diperkirakan mencapai 4,7 triliun Dolar AS. Beban ini tidak bisa hanya dipikul oleh pemerintah. Mobilisasi pembiayaan untuk TPB harus menjadi upaya kolektif yang melibatkan semua orang.

“Jalan menuju pwncapaian TPB Indonesia panjang dan berliku, namun saya yakin bahwa bersama-sama kita dapat mencapai tujuan. Masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan adil akan segera menjadi kenyataan, selama kita mempertahankan momentum berharga yang telah kita hasilkan,” tutup Norimasa Shimomura, Kepala Perwakilan UNDP.

Related