Kondisi Juni Membaik, SHARP Siap Kejar Target 2020

marketeers article

Penurunan permintaan pasar dan kapasitas produksi di awal pemberlakuan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi tantangan tersendiri bagi PT SHARP Electronics Indonesia. Untungnya, dampak pandemi COVID-19 tidak berujung pada pemangkasan karyawan. Menghadapi situasi tersebut, PT SHARP Electronics Indonesia menerapkan berbagai strategi guna menyesuaikan kinerja perusahaan dengan kondisi di masa Covid-19. 

Dalam kurun waktu tiga bulan, PT SHARP Electronics Indonesia berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukkan peningkatan produksi hingga 40%, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikan penjualan.

“SHARP menghadapi tantangan sejak awal Maret lalu hingga pertengahan April. Beruntungnya, produk-produk unggulan kami seperti air purifier mendulang performa positif pada akhir April 2020. Kami dapat bertahan hingga mampu menghindari pemangkasan jumlah karyawan,” kata Presiden Direktur PT SHARP Electronics Indonesia, Shinji Teraoka.

Hal ini tidak terlepas dari kinerja efisien dari sektor operasional dan penjualan perusahaan. Pasalnya, kendati pegawai yang datang ke pabrik SHARP Indonesia berkurang dengan diterapkannya Work From Home (WFH), namun dapat dimaksimalkan dengan pembagian tugas yang efektif dan efisien.

Periode Maret-Mei bukanlah masa yang mudah bagi pelaku bisnis, termasuk SHARP. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan, seperti penurunan penjualan, kesulitan distribusi untuk suku cadang maupun ekspor dan impor, hingga jalur channeling yang terganggu karena kebijakan pemerintah menutup toko-toko di luar kebutuhan pokok. Alhasil pada periode itu, penjualan AC SHARP turun 22%, lemari es turun 10%, mesin cuci turun 5%, dan LED TV turun 17%.

“Namun, terjadi perubahan perilaku dari konsumen. Ketika di rumah, mereka butuh kulkas yang lebih besar, oven toaster yang bisa memanggang hingga suhu 200 derajat untuk membunuh virus, serta blender dan AC,” kata Andry Adi Utomo selaku National Sales Senior General Manager.

Tapi sayangnya kebutuhan konsumen itu berhadapan dengan kenyataan banyaknya toko elektronik yang masih tutup. Alhasil SHARP mengajak para agen mereka untuk masuk ke dunia online. Promosi melalui kanal media sosial, WhatsApp hingga SMS mereka lakoni. SHARP juga terus menghitung dan menganalisis secara presisi seperti apa permintaan pasar.

Di masa pandemi COVID-19 ini, SHARP memang terbilang agresif. Produsen elektronik asal Jepang ini bahkan memproduksi smartphone hingga menggencarkan penjualan seri AC portable. “Hal itu untuk menyikapi konsumen yang ingin membeli AC tapi tidak berani memanggil tukang untuk melakukan instalasi,” kata Andry.

Pada awal tahun 2020, SHARP sendiri menargetkan penjualan sebesar Rp 11 triliun. Namun, COVID-19 membuat bisnis mereka turun hingga 20% pada periode Maret hingga Mei. “Pada Juni, kondisi kami sudah sangat membaik, bahkan kami mengalami kenaikan penjualan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kami optimistis bisa mengejarnya pada sisa periode tahun ini,” katanya.

Itulah mengapa, SHARP terus berinovasi. Misalnya SHARP kembali mencatatkan sejarah dengan keberhasilannya dalam memproduksi lemari es ke 20 juta unit dengan meluncurkan lini lemari es satu pintu terbaru ‘Kirei III’ guna melengkapi lini produk yang ada.

Berangkat dari riset di lapangan, dampak dari pandemi membuat  masyarakat Indonesia kerap berbelanja banyak guna menyimpan persediaan dan bahan makanan. “Akibatnya mereka membutuhkan lemari es tambahan untuk menampung persediaan makanan tersebut. Lemari es satu pintu menjadi pilihan yang tepat karena desainnya yang kompak dan ruang penyimpanan yang cukup luas,” lanjut Andry.

Mengangkat motif bunga sebagai tema desain, Lemari es seri  ‘Kirei III’ hadir dalam tiga seri utama, yaitu Sakura Series, Sakura Vivid, dan Dandelion Series. Menyasar kaum wanita, lemari es ‘Kirei III’ tidak hanya berfungsi sebagai produk penyimpan makanan namun dapat menjadi ornamen penghias ruangan guna memberikan suasana yang berbeda di ruang makan dan dapur. Kulkas ini memiliki fitur–fitur unggulan seperti direct cooling system, tempered glass tray, low wattage, full insulation, Washable gasket, fresh room, dan semi-automatic defrost. Lemari es ‘Kirei III’ hadir dengan volume 133, 166, dan 184 liter. Lemari es terbaru Sharp ‘Kirei III’ dilepas ke pasaran dengan harga Rp 1,6 juta untuk kapasitas 133 liter, Rp 1,8 juta untuk kapasitas 166 liter, dan Rp 2 juta untuk kapasitas 184 liter.

    Related