Kontraksi Pasar, Semen Indonesia Tetap Catat Kinerja Positif

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok Semen Indonesia)

PT Semen Indonesia Tbk (IDX: SMGR) atau SIG mencatatkan kinerja positif pada tahun 2022. Hal itu bisa dirah di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi.

“SIG menerapkan prinsip kehatian-hatian dalam menjalankan bisnis untuk dapat terus mempertahankan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang semakin menantang dan peningkatan biaya energi,” kata Vita Mahreyni, Corporate Secretary SIG dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Ia menyampaikan SIG menerapkan sejumlah inisiatif strategis untuk mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, serta pengelolaan utang yang baik. Sementara itu, Andriano Hosny Panangian, Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG menyampaikan capaian operational excellence pada lini produksi tercapai melalui pemenuhan sumber energi dari batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO).

BACA JUGA: Implementasikan ESG, Semen Indonesia Raih Kredit Sindikasi Rp 4,15 T

Selain itu, juga tercapai melalui optimalisasi pengelolaan biaya operasional pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali pada level 2,9% dan beban usaha turun hingga 5,9%. Ia melanjutkan beban utang SIG sepanjang 2022 berhasil ditekan hingga 21% melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah.

Selain itu, telah dilakukan langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang. Secara bersamaan, dia menjelaskan pengelolaan piutang berjatuh tempo panjang perseroan dijalankan dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak cash recovery dan pemulihan kerugian kredit.

Adapun hingga saat ini SIG memiliki pabrik semen terintegrasi yang tersebar di sembilan lokasi, pabrik pengemasan di 31 lokasi, tujuh pabrik penggilingan semen, 40 pelabuhan, serta didukung 460 distributor, baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), dan sekitar 70.000 toko ritel di Indonesia. Selain itu, juga mengelola lebih dari 1.200 jalur transportasi darat dan lebih dari 100 transportasi laut yang menjadikannya sebagai perusahaan dengan jaringan distribusi dan transportasi terluas di Indonesia untuk industri semen.

BACA JUGA: Brand Awareness, J&T Express Hadirkan Aktivasi di Konser BLACKPINK

Pada akhir tahun 2022, SIG sukses menyelesaikan rights issue dalam rangka konsolidasi dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dengan nilai transaksi hingga Rp 5,41 triliun.

Related