Kontribusi Nyata Kartini Hulu Migas dalam Membangun Ketahanan Energi

marketeers article
Kiprah Kartini Hulu Migas dalam Membangun Ketahanan Energi. (PertamKiprah Kartini Hulu Migas dalam Membangun Ketahanan Energiina)

Perempuan Indonesia terus menunjukkan kiprahnya di sektor hulu migas, menjadi bagian dari perubahan menuju industri energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Lewat peran di bidang teknis maupun strategis, mereka berkontribusi nyata dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Komitmen untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi perempuan juga menjadi perhatian Pertamina Hulu Energi (PHE). Perusahaan ini aktif mendorong kesetaraan gender di lingkungan kerja, memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh karyawan, termasuk perempuan, untuk berkembang dan memegang tanggung jawab penting di sektor yang selama ini identik dengan dominasi laki-laki.

Eva Fadlila, Country Manager Pertamina Malaysia Exploration and Production (PMEP), menegaskan bahwa kehadiran perempuan membawa perspektif baru yang dibutuhkan industri migas agar lebih adaptif terhadap tantangan masa depan.

BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Produksi 400.000 BOPD Minyak Tahun 2024

“Transformasi budaya kerja yang berpihak pada kesetaraan telah membuka jalan bagi perempuan untuk terlibat lebih dalam di industri ini. Banyak perempuan saat ini menempati posisi strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Eva dalam siaran pers kepada Marketeees, Rabu (23/4/2025).

Salah satu sosok inspiratif adalah Difa Kamila Anjani, operator perempuan satu-satunya di Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ). Ia membuktikan bahwa pekerjaan teknis di lapangan bukanlah hal yang mustahil bagi perempuan.

Dengan ketangguhan dan kecermatan, Difa menjalankan perannya dan percaya bahwa kesempatan yang setara menjadi kunci bagi siapa pun untuk memberi dampak. Baginya, semangat belajar dan percaya diri adalah modal utama menghadapi tantangan industri ini.

perempuan migas
Ni Made Truly Pinanti Sastra, Senior Production Engineer Pertamina Hulu Mahakam Zona 8. (Sumber: PHE)

Senada dengan Eva, Ni Made Truly Pinanti Sastra, Senior Production Engineer di Pertamina Hulu Mahakam Zona 8, menyampaikan bahwa sistem ketenagakerjaan yang mendukung telah memberi dampak positif pada meningkatnya partisipasi perempuan di sektor energi. Selain memberi ruang berkembang, sistem tersebut juga memastikan adanya perlindungan dan jenjang karier yang adil.

“PHE menilai kehadiran perempuan bukan semata representasi kesetaraan, tapi juga bagian penting dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus perusahaan meliputi pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan layak, serta pengurangan kesenjangan,” jelasnya.

BACA JUGA Pertamina Hulu Energi Tawarkan 251 Sumur Idle ke Investor Swasta

Prinsip keberlanjutan ini dijalankan melalui penerapan sistem tata kelola berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG), serta implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016, sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan integritas.

Investasi berkelanjutan PHE dalam pengelolaan operasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri, menjadi bukti keseriusan mereka membangun industri migas yang tangguh dan bertanggung jawab. Semangat yang diwariskan RA Kartini terus menginspirasi perempuan-perempuan muda untuk berani melangkah dan mengambil peran penting dalam pembangunan nasional.

Bagi generasi seperti Difa, industri migas bukan sekadar tempat bekerja, tetapi juga ruang untuk belajar, berkembang, dan memberi kontribusi nyata.

“Percayalah pada kemampuan diri, terus belajar, dan berkembang agar bisa memberikan kontribusi terbaik untuk mengoptimalkan kebutuhan energi negeri,” tutur Difa.

Editor: Dyandramitha Alessandrina

Related

award
SPSAwArDS