Kredivo Genjot Edukasi Keuangan Digital untuk Generasi Muda

marketeers article
Moderator dan Narasumber dalam Acara Generasi Djempolan Bogor. | Foto: Kredivo

Kredivo menjadi salah satu pemain fintech yang turut tumbuh di tengah perkembangan sektor digital. Dalam berbagai perubahan yang terjadi cepat karena digitalisasi ini, perusahaan memahami bahwa penting untuk mengimbangi penetrasi dengan edukasi.

Sebab itu, Kredivo menggandeng KrediFazz untuk mengedukasi mahasiswa mengenai pentingnya pemahaman hak dan kewajiban sebagai pengguna fintech. Mengapa mahasiswa?

BACA JUGA: Kredivo Targetkan Miliki Hampir 7 Juta Pengguna Aktif Akhir 2022

Berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi FIntech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), lebih dari 60% pengguna fintech didominasi oleh generasi muda. Tren penggunaan fintech ini sejalan dengan data Kredivo yang menunjukkan sekitar 82% dari total pengguna merupakan generasi Z dan milenial.

“Kami melihat tren ini akan terus meningkat. Adanya potensi ini perlu diimbangi dengan literasi keuangan digital pada generasi muda. Harapannya, mereka mampu memahami pentingnya menjadi pengguna fintech yang bijak,” tutur Andy N Gultom, Direktur External Affair Kredivo dalam pernyataan resminya.

BACA JUGA: Ada Resesi Global, Kredivo Pastikan Bisnis Paylater Tetap Tumbuh

Pemahaman hak dan kewajiban sebagai pengguna fintech di kalangan generasi muda semakin krusial seiring dengan maraknya kejahatan siber. Misalnya saja penipuan, penyalahgunaan akun fintech lending, dan pelanggaran privasi.

“Tidak sedikit pengguna yang belum paham terkait hak dan kewajibannya serta syarat sebagai pengguna fintech. Padahal dengan memahami hak dan kewajibannya sebelum menggunakan layanan, pengguna dapat memperoleh perlindungan sebagai konsumen dan terhindar dari berbagai risiko di kemudian hari,” ujar Kuseryansyah, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Untuk menghindari risiko kerugian saat menggunakan layanan fintech, Kredivo mengingatkan konsumen harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, memastikan platform yang digunakan telah berizin dan diawasi OJK. 

Kedua, memastikan platform tersebut memberikan transparansi sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi mengenai suku bunga, jatuh tempo pembayaran, hingga denda keterlambatan.

Ketiga, perhatikan syarat dan ketentuan sebelum mendaftar dan meminjam. Keempat, pahami konsekuensi dan terakhir, gunakan limit sesuai dengan kemampuan finansial. Hal terpenting adalah melunasi pembayaran tepat waktu agar reputasi kredit terjaga dengan baik.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related