Kuartal Pertama, Penjualan Motor Nasional Anjlok 19,1%

marketeers article

Pelemahan pasar otomotif di awal tahun ini tidak saja terjadi di roda empat. Di pasar kendaraan bermotor roda dua pun mengalami penurunan yang signifikan bila dibanding dengan tiga bulan pertama tahun lalu.  Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada kuartal I tahun 2015, penjualan sepeda motor nasional tercatat melemah 19,1% atau hanya terjual 1.605.043 unit. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu penjualan motor mencapai 1.984.076 unit.

Pelemahan penjualan di segmen skutik memberikan kontribusi signifikan pada penurunan penjualan motor nasional. Sebabnya, skutik sekarang ini mendominasi pasar motor dengan pangsa pasar sekitar 67%.  Khusus di segmen skutik, secara nasional turun sebesar 5.5% dengan total penjualan sebesar 1.207.758 unit dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1.278.612 unit.

Menurut Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Margono Tanuwijaya, penurunan ini disebabkan daya beli masyarakat yang turun akibat kenaikan biaya-biaya operasional sehari-hari. Faktor pelemahan nilai rupiah pada mata uang asing juga memberikan kontribusi pada penurunan ini, tapi tidak signifikan. Belum membaiknya harga komoditas, yang bahkan cenderung terus menurun, semakin memperparah kondisi ini.

“Selain itu, belum berjalannya proyek-proyek infrastruktur juga berpengaruh pada industri ini. Dengan pelemahan ini, sepertinya industri roda dua akan kesulitan mengejar ketertinggalan penjualan seperti tahun lalu,” katanya saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di tengah menurunnya pasar skutik secara nasional, penjualan skutik Honda justru tumbuh sebesar 3% dengan total penjualan 931.207 unit dibandingkan dengan kuartal I tahun 2014 yang tercatat sebesar 904.239 unit. Honda Vario series sendiri berhasil memikat pecinta skutik dengan penjualan 343.292 unit atau tumbuh 3,3% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2014 sebanyak 332.424 unit.

Related