Kuartal III-2022, Pertumbuhan APE Allianz Syariah Mencapai 53,5%

marketeers article
Foto: Dokumentasi Allianz Syariah

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) melalui Unit Syariah (Allianz Syariah) hingga kuartal III tahun ini terus mencatatkan pertumbuhan. Per kuartal ketiga tahun 2022, Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan yang kuat untuk Annualized Premium Equivalent (APE) sebesar 53,5%, jauh di atas rata-rata pasar sebesar 10,2%, dengan market share 14,8%. Selain itu, untuk Weighted New Business Premium (WNBP) tumbuh sebesar 46,5%, di atas rata-rata pasar sebesar 32,1%, dengan market share sebesar 13,1%. Pertumbuhan yang kuat ini didukung oleh kanal distribusi keagenan dan bancassurance.

“Allianz Syariah terus fokus pada pemantapan sumber daya manusia dan penguatan jaringan tenaga pemasar berlisensi syariah sebagai fondasi distribusi yang esensial. Pasar syariah masih sangat besar di Indonesia, oleh karena itu kami percaya Allianz Syariah dapat terus mencatatkan pertumbuhan seiring dengan perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia,” kata Ginawati Djuandi, Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia, dalam siaran persnya.

Perusahaan asuransi ini  juga konsisten memperluas jaringan distribusi keagenan dengan merekrut generasi milenial yang memiliki minat untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan. Mengingat, generasi milenial akan terus berkembang menjadi pasar asuransi syariah ke depannya.

“Saat ini, kami didukung lebih dari 30 ribu tenaga pemasar berlisensi syariah yang 60% di antaranya merupakan generasi milenial. Allianz Syariah juga bekerja sama dengan beberapa mitra perbankan untuk menjangkau dan menyediakan produk asuransi syariah kepada lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” katanya. .

Lalu dari sisi layanan, merek ini menyediakan fasilitas layanan berbasis digital, baik untuk mitra bisnis/tenaga pemasar maupun nasabah, untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era digital. Layanan digital ini mulai dari tahap menyediakan informasi produk, pengajuan asuransi, pembayaran kontribusi, informasi terkait polis sampai pengajuan klaim asuransi kesehatan syariah kini dapat dilakukan melalui platform digital.

Sampai kuartal ketiga tahun 2022, perusahaan asuaransi ini telah mendistribusikan total santunan asuransi (klaim) dan pembayaran manfaat sebesar Rp 658 miliar. Sekitar 59% dari jumlah tersebut merupakan santunan asuransi atau klaim, sebagai perwujudan dari prinsip tolong-menolong antar peserta asuransi syariah.

“Kami fokus pada pengembangan bisnis, SDM & kanal distribusi, serta terus melakukan persiapan proses dan sistem sebagai landasan yang kuat menuju spin off unit syariah. Ketiga hal ini menjadi komitmen kami untuk senantiasa memberikan solusi perlindungan dan layanan asuransi syariah yang dibutuhkan nasabah serta masyarakat Indonesia pada umumnya,” tutup Ginawati.

    Related