Kue e-Sport Semakin Gurih, Sudahkah Merek Anda Mencicipinya?

marketeers article

Gurita industri e-sport semakin membesar dari tahun ke tahun. Bahkan, pandemi yang melanda seluruh dunia tidak menghambat pertumbuhan e-sport. Jumlah gamer tetap meningkat dan sudah pasti nilai pasar industri ini juga menggelembung.

Menurut data Global E-Sport & Live Streaming Market Report yang diterbitkan Newzoo, jumlah pemain e-sport atau mobile game secara global tahun 2021 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun lalu, penikmat e-sport mencapai 435,9 juta orang, naik menjadi 474 juta orang pada tahun 2021.

Bagaimana pada sisi pendapatan? Secara global, menurut Newzoo dalam riset lain bertajuk Newzoo Global Mobile Market Report 2021 pada tahun 2020, pendapatan industri mobile game mencapai US$ 86,9 miliar. Prediksinya, tahun 2021 akan meningkat hingga US$ 90,7 miliar. Pendapatan industri ini akan terus melonjak dan diperkirakan pada tahun 2024 mencapai US$ 116,4 miliar.

Gegap gempita mobile game juga terasa hingga Indonesia. Bahkan, negara ini menjadi salah satu dari 10 besar negara yang memiliki pasar terbesar mobile game. Indonesia berada di peringkat delapan dengan nilai pasar mencapai US$ 1,5 miliar.

Peringkat tertinggi masih dipegang China dengan pendapatan hingga US$ 31,4 miliar. Disusul secara berurutan oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan. Masing-masing negara tersebut pendapatan industri mobile game-nya adalah US$ 14,8 miliar, US$ 12,4 miliar, dan US$ 4,2 miliar.

Sumber: Newzoo. Pendapatan industri mobile game dari tahun ke tahun.

Besarnya pasar mobile game di negara ini ditunjang oleh penetrasi smartphone yang sudah cukup merata. Negara ini menjadi negara keempat terbesar dalam jumlah kepemilikan smartphone.  Saat ini, jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta dengan jumlah pengguna smartphone mencapai 170,4  juta. Jumlah pengguna smartphone di negara ini di bawah China, India, dan Amerika Serikat yang masing-masing angkanya 953,5 juta, 492, 8 juta, dan 273,8 juta pengguna.

Selain penetrasi smartphone, mengkilapnya pasar e-sport di negara ini juga berkat gencarnya kompetisi-kompetisi diadakan sepanjang tahun. Berbagai kompetisi tersebut tidak hanya diadakan oleh game developer dan merek-merek dari berbagai industri. Bahkan, negara ini hadir langsung dalam mengembangkan e-sport dengan mengadakan kompetisi Piala Presiden Esport yang berlangsung tiap tahun sejak tahun 2019.

Sumber Newzoo. 10 negara dengan pengguna smartphone terbanyak

Pada sisi game, Mobile Legend Bang-Bang (MLBB) terbilang sangat aktif menggarap pasar Indonesia. Apalagi, setiap gelaran Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia selalu memecahkan rekor dunia dari sisi jumlah penonton.

MPL Indonesia merupakan turnamen kasta tertinggi Mobile Legends. Turnamen ini telah digelar pada April lalu secara online. MPL Indonesia tercatat sebagai turnamen e-sports terpopuler di dunia dengan raihan total penonton lebih dari 1,1 juta. Jumlah ini membuat MPL Indonesia Season 5 mengukir sejarah baru bagi Indonesia. Begitu pula dengan MPL Season 6 yang juga memecahkan rekor dengan 2,8 juta peak concurrent users (pcu) versi Esports Charts.

“MPL Indonesia yang telah menyelenggarakan sejumlah turnamen secara online. Bahkan, diakui oleh dunia sebagai salah satu liga e-sports terbaik dengan viewership terbanyak di dunia,” ujar Komisaris MPL Indonesia Lucas Mao.

Lifestyle Marketing

Selain kompetisi yang digelar langsung oleh game developer, berbagai merek juga aktif menggelar kompetisi. Umumnya merek-merek yang konsisten menggelar kompetisi e-sport datang dari operator seluler dan merek-merek smartphone. Namun bukan berarti industri lain tidak bisa menggelar kompetisi e-sport.

E-sport sudah menjadi gaya hidup baru bagi orang Indonesia. Memang, pemain mobile game didominasi oleh orang muda, dari generasi Y, Z, dan yang lebih muda lagi. Tapi, banyak pula   generasi X  yang bermain mobile game.  Artinya, semua merek dari berbagai industri bisa menggunakan e-sport sebagai salah satu taktik pemasaran.

Salah satu yang sudah melakukan adalah Astra Honda Motor (AHM) agen pemegang merek (APM) motor Honda. Gelaran bertajuk Honda Community eSports Competition ini menjadi salah satu cara AHM mendekatkan diri dengan konsumen. Sejak tahun lalu, selama pandemi berlangsung, AHM telah melaksanakan 4 kali kompetisi e-sport dengan total partisipan sebanyak lebih dari 800 orang

“Kami berharap kompetisi ini dapat menjadi ajang perwujudan semangat anak muda Indonesia yang tetap semangat, produktif, dan aktif untuk besama-sama melakukan kegiatan yang positif di masa pandemi. Semoga ajang positif ini dapat mewadahi hobi dan menjaga kebersamaan anggota komunitas Honda,” ujar Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM.

Melihat geliat industri e-sport yang terus menggeliat dan menggelembung sudah saatnya para marketer menjadikan e-sport sebagai alat pemasaran. Bila merek Anda tidak melakukan, sudah pasti kompetitor Anda yang akan menjalankannya. Ibarat sebuah kue, e-sport semakin laris dan manis hasilnya.

    Related