Kunci Sukses 3M Konsisten Bertengger di Fortune 500

marketeers article

Inovasi dan kolaborasi menjadi fondasi bagi 3M (Minnesota, Mining, and Manufacturing) yang konstan berada dalam daftar Fortune 500. Sejak beroperasi lebih dari satu abad lalu, 3M terus mempertahankan budaya inovatif dan kolaboratif di dalam perusahaan mereka.

Kisah sukses 3M dimulai dari sebuah mimpi sederhana lima orang pendiri 3M di Minnesota Utara, Amerika Serikat. Semula, para pendiri 3M hanya ingin menambang untuk menemukan bahan pembuatan amplas dan roda gerinda. Ternyata, hasil yang ditemukan adalah mineral berkualitas rendah.

Momen tersebut menjadi titik balik 3M untuk mewujudkan diri menjadi perusahaan yang sukses di tahun-tahun mendatang. 3M pun terus mengembangkan produk dengan teknologi dan inovasi terbaik untuk menjawab berbagai kebutuhan di seluruh dunia.

Di Indonesia, 3M beroperasi sejak 1975. Berawal dari tiga orang karyawan, 3M kemudian membidik pasar tertentu dengan memperkuat portofolio, kemampuan Reseacrh and Development (R&D), serta proses bisnis.

Terdapat tiga nilai utama yang menjadi kompas bagi laju bisnis 3M, yakni ilmu pengetahuan, inovasi, serta orang dan budaya.

Photo Credits: 3M

Presiden Direktur 3M Indonesia Sashidharan Sridharan bercerita, 3M fokus pada pengembangan inovasi berbeda di luar portofolio yang ada saat ini. Hal ini dilakukan dengan menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengatasi tantangan global, meningkatkan kualitas kehidupan, dan membantu menciptakan dunia yang lebih baik.

Dalam upaya mengembangkan ide-ide baru untuk berinovasi, 3M setiap hari bekerja untuk memecahkan beragam masalah. Para talenta di dalam 3M mengasah kreativitas dan pengetahuan mereka untuk membuat hidup menjadi lebih mudah.

“Peneliti dan ilmuwan 3M memiliki kesempatan untuk memanfaatkan 15% waktu mereka untuk proyek mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas bekerja dan mempertahankan antusiasme untuk menemukan solusi baru atas tantangan yang dihadapi pelanggan,” terang Sashidharan di Jakarta, Jumat (23/10/2020).

Pada 2011, 3M membangun Customer Innovation Center (CIC) untuk menunjukkan secara komprehensif berbagai teknologi dan inovasi yang telah dihasilkan 3M selama ini.

Selain itu, aspek orang dan budaya perusahaan juga tak luput dari prioritas 3M. Perusahaan ini terus berupaya mengembangkan karyawan dan membangun budaya lingkungan yang inklusif agar karyawan merasa aman, terlibat, hingga bebas untuk bekreasi dan berinovasi.

Tidak hanya berupaya meningkatkan kualitas hidup para karyawan, 3M juga membawa misi yang sama untuk masyarakat melalui berbagai program berkelanjutan.

“3M terus membantu membangun komunitas yang berkelanjutan melalui investasi strategis dan keterlibatan bisnis serta para karyawan 3M secara global. Saat ini, 3M Indonesia telah berkolaborasi dengan berbagai mitra terpercaya dalam upaya mendukung program inisiatif lingkungan yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat,” tutup Sashidharan.

Related