Kunci sukses pengusaha dinilai tidak hanya berfokus pada saat ini, melainkan masa depan. Hal ini lantaran lingkungan pasar bisa berubah setiap saat.
Dengan begitu, apa yang berlaku hari ini, belum tentu akan tetap sama pada masa mendatang. Mengutip isi buku “9 Jurus Jitu Pemasaran UKM WOW!” para pemasar dituntut selalu bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan pasar.
Pasalnya, pelanggan utama berpeluang hilang sewaktu-waktu, entah karena alasan alami, seperti pindah lokasi tempat tinggal atau sakit, atau karena mereka menemukan penjual dengan penawaran yang dianggap lebih cocok. Oleh karenanya, penting bagi perusahaan dan marketeer untuk selalu memperhatikan target segmen.
Setiap perubahan dan indikasi perlu diperhatikan dengan cermat, apakah bisa mendatangkan ancaman atau malah menimbulkan peluang baru untuk digarap. Tinggal bagaimana perusahaan menyikapinya, apakah masih mau melihat situasi atau langsung melakukan penyesuaian yang perlu.
BACA JUGA: Inisiatif Telkom Hadirkan Data Center Energi Biru dan Ramah Lingkungan
Hal itu diperkuat dengan berani tidaknya perusahaan dalam mengambil risiko. Sering kali kejelian melihat peluang dan keberanian mengambil risiko akan menentukan keberhasilan usaha.
Contohnya, demam batu akik beberapa waktu lalu. Tiba-tiba muncul peluang besar bagi pengusaha batu akik.
Mereka yang awalnya memiliki target konsumen terbatas, tiba-tiba memiliki pasar yang sangat luas digarap. Banyak pengusaha batu akik yang saat itu memperbesar kapasitas usaha.
Hal itu mulai dari membeli makin banyak batu, menambah toko, sampai membeli peralatan baru. Bahkan, sering kali sampai meminjam uang karena percaya target pasarnya menjadi sangat luas.
Namun, tak lama kemudian demam mereda dan kepopuleran batu akik kembali seperti semula. Pengusaha batu akik yang sudah terlanjur melakukan investasi besar mengalami kerugian. Bahkan, ada yang sampai gulung tikar alias bangkrut.
BACA JUGA: Jawaban Krakakoa dalam Menghadapi Tantangan Sosial dan Lingkungan
Dari sini, bisa diambil pelajaran kalau kesalahan pengusaha yang hanya berfokus pada target pasar saat ini, bukan masa depan. Bagaimanapun kondisi pasar terus berubah. Beberapa dapat diprediksi, banyak juga yang tidak dapat diperkirakan.
Namun, seberapa banyak target segmen yang perlu pemasar tuju semua tergantung pada produk dan industri yang ditekuni. Makin banyak usaha sejenis, kian terbatas konsumen. Hal itu otomatis akan makin tinggi tingkat persaingan.
Dengan kondisi seperti ini, sulit mendapat pasar yang menguntungkan. Di kala banyak pesaing yang serupa, daya tawar konsumen pun makin tinggi. Pada titik ini, pemasar sudah menyadari bahwa target konsumen perlu diperhatikan terus-menerus.
Kesimpulannya, sebagai pelaku usaha, sebaiknya selalu fleksibel dalam menentukan target segmen. Jangan ragu untuk mencoba menjajaki segmen baru, karena bisa jadi ada peluang besar yang belum tergarap.
Editor: Ranto Rajagukguk