<div id="attachment_32475" style="width: 630px" class="wp-caption aligncenter"><a href="http://the-marketeers.com/wp-content/uploads/2012/08/tesco.jpg"><img aria-describedby="caption-attachment-32475" loading="lazy" class="size-full wp-image-32475" title="CHINA TESCO NEW SUPERMARKET" src="http://the-marketeers.com/wp-content/uploads/2012/08/tesco.jpg" alt="" width="620" height="388" /></a>Sumber: http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01713/tesco5_1713892b.jpg</div>
Sederhana menjadi kata kunci dari kesuksesan Tesco, jaringan toserba berkelas Internasional yang berkantor di Inggris. Visi sederhana telah melahirkan cara yang sederhana untuk mencapainya. Demikian juga, proposisi yang sederhana memudahkan orang untuk memahami visi tersebut. Demikian Sir Terry Leahy, kolumnis FastCompany sekaligus mantan CEO Tesko, menuliskan kesuksesan Tesco. 
Simpel menjadi satu hal yang menurut Leahy wajib diperhatikan oleh para riteler. Dengan mengusung desain yang simpel, navigasi simpel, penamaan simpel, termasuk strategi harga yang simpel, membuat ritel memiliki kekuatan untuk bersaing. Tesco sukses menerapkan prinsip simpel ini sehingga membuat para pelanggannya terpikat dan menjadi pelanggan loyal. 
Membuat simpel tentu tidak sesimpel namanya. Maklum, tidak ada dua keranjang belanja yang penuh dengan produk yang persis sama. Artinya, setiap pembeli memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda. Hal ini merupakan tantangan bagi peritel untuk bagaimana tokonya bisa menarik orang yang berbeda, baik berbeda bujet maupun selera. 
Beberapa saat usai diangkat menjadi CEO Tesco, Leahy mengaku Tesco mendapatkan kesulitan dalam menghadapi tantangan seperti disebut di atas. Tugas-tugas sederhana menjadi berantakan. &#8220;Kami menemui kesulitan saat kami menjalankan ratusan proyek pada waktu yang bersamaan. Dari sini, kami menyiangi dan memangkas tugas. Kami ingin orang menghentikan pekerjaan yang tidak perlu agar lebih fokus dan sederhana,&#8221; kata Leahy. 
Keinginan Leahy untuk budaya baru dalam perusahaan yang mengusung kesederhanaan akhirnya bisa dieksekusi oleh tim Tesco. Tesco membuat panduan bisnis yang menjadi basis proses jualannya, yakni lebih baik, lebih sederhana, dan lebih murah. 
&#8220;Setiap perubahan, setiap inovasi harus melewati proses uji lebih dahulu. Perubahan harus membuat toko lebih baik untuk pelanggan. Tapi, pada saat yang sama, juga lebih murah bagi Tesco dan lebih sederhana bagi karyawan untuk mengoperasikannya,&#8221; kata Leahy.

Kunci Sukses Tesco: Better, Simpler, Cheaper

Related

Retailer Pastikan iPhone 5S Mengalami Penundaan dan Kekuarangan Pasokan

Industri Ban Nasional Makin Bertumbuh

Tebak Harga, Rumah123.com Serahkan Hadiah Rumah Senilai Rp 600 Juta

Entrepreunership, Mengikuti Jejak Langkah Tokoh Cerdik Pandai Dunia

Nissan Dahului Apple Luncurkan Jam Tangan Pintar Bagi Pengendara Mobil

Habis Terjual, Nexus 4 Tak Diproduksi Lagi di Amerika Serikat