Kurangi Backlog Properti, RelifeAsia Bangun Greenland Kemang di Bogor

marketeers article

Pemerintah terus berupaya menyediakan hunian yang layak. Melalui program Sejuta Rumah menjadi salah satu cara pemerintah menurunkan backlog properti di negara ini. Berdasakan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), jumlah backlog kepemilikan rumah secara nasional adalah sebesar 11.459.875.

Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 312.290 unit rumah di seluruh Indonesia dari sejak Mei 2021 hingga saat ini. Terrdiri dari 284.970 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 27.320 unit rumah non-MBR.

Angka tersebut masih jauh dari kebutuhan masyarakat akan hunian layak. Seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk, kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan di Indonesia terus meningkat.

Untuk mendukung program penyediaan hunian dari pemerintah tersebut, RelifeAsia meluncurkan proyek Greenland Kemang Bogor. untuk memenuhi kebutuhan hunian dengan harga terbaik di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta. RelifeAsia merupakan kolaborasi antara Relife Property dan Asiavesta Group

Greenland Kemang Bogor berada di titik lokasi yang sangat strategis karena berada di lintasan jalan nasional, yaitu Jalan Raya Parung Bogor, akses jalan antara Bogor dan Ibu Kota Jakarta. Dengan demikian Greenland Kemang Bogor tidak hanya dekat dari ruas Jalan Tol Jagorawi, dengan akses dari Pintu Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), tetapi juga gampang dijangkau dari Stasiun Kereta.

“Saat ini site plan proyeknya telah mencapai 15 hektare. Total rumah yang akan dibangun dalam proyek ini sebanyak 1.300 unit rumah yang semuanya dibuat dua lantai untuk memaksimalkan lahan yang harganya juga cukup tinggi di wilayah ini,” kata Bagus Mulia Irawan, Presiden Direktur RelifeAsia.

Ia menambahkan, dalam beberapa tahun ke depan akses ke Greenland Kemang Bogor akan semakin mudah diakses setelah pembangunan ruas Jalan Tol Depok-Antasari, dan Jalan Tegar Beriman Ekstension selesai dan beroperasi. Sehingga, nantinya proyek yang berlokasi di sisi lintasan Jalan Raya Parung Bogor akan dikembangkan hingga luas 20 hektare.

Saat ini, Greenland Kemang Bogor menawarkan empat tipe rumah dua lantai, yaitu 48/60, 60/65, 72/78, dan 92/98 dengan harga mulai dari Rp 450 juta.  RelifeAsia akan membangun Cluster Regia di Greenland Kemang Bogor sebagai cluster pertama sebanyak 200 unit.

Menurut Bagus, rumah dua lantai pasti lebih mahal dibandingkan rumah satu lantai, namun karena pihaknya ingin mengejar segmen dengan keterjangkauan yang luas sehingga masih bisa menawarkan rumah dua lantai dengan harga masih di bawah Rp 500 juta di lokasi yang strategis seperti ini.

Banyak pengembang menerapkan strategi hunian dengan plafon tinggi untuk dijadikan rumah tumbuh, di mana penghuni dapat meng-upgrade rumahnya sendiri suatu saat nanti. Namun strategi ini tidak dilakukan RelifeAsia. “Kami langsung menyediakan rumah dua lantai, namun dengan harga yang masih terjangkau,” kata Bagus.

Greenland Kemang Bogor dirancang dengan konsep dan desain modern yang menerapkan green urban living yang cocok untuk kehidupan keluarga yang aktif dan dinamis, yaitu memadukan gaya hidup kota yang praktis dan modern beserta berbagai fasilitas penunjang dengan kehijauan alam yang indah dan bebas polusi.  “Kami memasang target, Greenland Kemang Bogor bisa melakukan serah terima ke konsumen pada pertengahan tahun depan,” pungkasnya.

RelifeAsia adalah sebuah Perusahaan kolaborasi antara Relife Property dan Asiavesta Group. RelifeAsia merupakan korporasi dibidang Developer Property, Kontrakor dan Property Management yang sedang berkembang pesat dengan target segmen pelanggan menengah ke atas, individu, dan perusahaan.

Relife Property telah membangun beberapa proyek properti, antara lain Greenland Sawangan, Greenland Forest Hill Residence, Felicity Hill, Felicity Townhouse, Perumahan Bukit Hijau, Relife Greenville, Kelapa Dua Green Residence, Cimanggis Green Residence, dan Svarga Resort.

    Related